
UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- DPP PDI Perjuangan sudah menyampaikan nama-nama yang direkomendasikan menjadi Ketua DPRD Jawa Tengah dan kabupaten/kota di Jawa Tengah. Rekomendasi akan diserahkan ke Sekretaris Dewan dan yang memutuskan adalah Menteri Dalam Negeri.
Penyerahan rekomendasi dilakukan Rabu (11/9) malam kemarin di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Pembacaan rekomendasi dilakukan oleh Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng Agustina Wilujeng.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Kusriyanto ikut direkomendasikan menjadi Ketua DPRD Jateng. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Semarang itu seusai pelantikan anggota DPRD Jawa Tengah belum lama ini, telah menjalankan tugas sebagai sebagai Ketua DPRD Jawa Tengah sementara.
Sedangkan jabatan ketua DPRD Kabupaten Semarang yang ditinggalkan Bambang Krebo –panggilan akrabnya— berdasarkan rekomendasi DPP PDIP dijabat Bondan Marutohening.
“Keputusan di Menteri Dalam Negeri. Kita akan serahkan ke Sekwan,” ujar Bambang, Kamis (12/9/2019).
Bondan Marutohening menyampaikan akan menjalankan tugas, fungsi legislatif dengan baik dan menjadi aspirator yang baik.
“Sesuai amanah yang diberikan kepada saya, saya siap menjalankan dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam mewujudkan kemajuan di Kabupaten Semarang,” ujarnya kepada UNGARANNEWS, Jumat (13/9/2019) pagi.
Bondan berharap, meski komposisi kursi parpol berbeda dengan periode sebelumnya namun kerjasama antar fraksi dapat terjalin dengan baik tanpa melihat perbedaan fraksi.
“Kami berharap bahwa, DPRD periode ini bisa seperti yang kemarin, kerjasama antar fraksi walaupun toh mereka berbeda partai dan tentunya berbeda kepentingan, tetapi didalam rangka memikirkan Kabupaten Semarang bisa bersatu tidak ada oposisi disini,” ungkapnya.
Sebelum mendapat rekomendasi, Bondan mengaku ia sudah mengikuti fit and proper test sebagai kandidat Ketua DPRD Kabupaten Semarang di DPP PDI Perjuangan.
Saat mengikuti ujian tersebut, ia ditanya tentang komitmen terhadap daerah dan komitmen tentang paham intoleran dan radikalisme secara lisan melalui wawancara.
“Ada pula ujian tulis dalam bentuk esai berupa pertanyaan tentang pemerintahan dan tentang kepemimpinan,” pungkasnya. (abi/tm)