Ritual doa minta hujan warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali, melalui acara Kenduren Udan Dawet atau Tasyakuran Hujan Dawet, Jumat (20/9/2019). FOTO:DETIK

UNGARANNEWS.COM. BOYOLALI- Warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali, mengadakan tradisi unik, yakni ritual doa minta hujan melalui acara Kenduren Udan Dawet atau Tasyakuran Hujan Dawet, Jumat (20/9/2019). Ritual diawali dengan kirab sejumlah gunungan nasi lengkap dengan lauk pauknya.

Selain itu juga terdapat gunungan dawet lengkap dengan peralatannya. Kirab dari Masjid Anur menuju Punden Mande Rejo sejauh 200 meter. Kirab diikuti warga di tiga dukuh di Desa Banyuanyar, yaitu Dukuh Dukuh, Dukuh Bunder dan Dukuh Ngemplak. Sesampai di Punden Mandirejo yang terdapat sumber air, lantas dilakukan doa untuk memohon hujan dan keselamatan oleh tokoh agama setempat.

“Maksud dan tujuan dari tradisi ini agar segera dikaruniai hujan,” kata Kepala Desa Banyuanyar, Komarudin, di sela-sela acara tradisi Kenduren Udan Dawet.

Musim kemarau berkepanjangan saat ini membuat sejumlah wilayah di Boyolali mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Hal yang sama dialami warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali.

Menurut Komarudin, di wilayah Desa Banyuanyar sumber air sudah mengering. Air yang tersisa hanya di Sendang Mande Rejo, itu pun tak banyak.

Dia mengatakan tradisi Kenduren Udan Dawet ini sudah dilaksanakan secara turun-temurun oleh warga di ketiga dukuh tersebut. Dilaksanakan setahun sekali, tradisi ini digelar pada mangsa kapat (penanggalan Jawa kuno) pada hari Jumat Pon.

Puncak acara ritual tersebut yakni ketika warga menyiramkan dawet ke sumber air tersebut sembari mengucapkan, “Udan buyut”. Yang artinya, meminta agar segera turun hujan deras. Selanjutnya seluruh warga makan bersama di lokasi tersebut.
“Dengan tradisi ini harapannya segera diberikan hujan yang deras, dalam arti bukan hujan deras yang membawa bencana, tapi hujan deras yang membawa berkah bagi masyarakat,” harapnya.
Disebutkan Komarudin, tradisi ini juga untuk menjaga Punden Sendang Mande Rejo, yang dipercaya warga merupakan petilasan Ki Ageng Yosodipura. (dbs/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here