
UNGARANNEWS.COM. BRINGIN- Banjir yang melanda wilayah Grobogan penyebabkan jalur alternatif Semarang–Grobogan via Bringin, Kabupaten Semarang terputus.
Jalur alternatif tersebut, tepatnya di daerah Kedungjati, Grobogan terendam air sehingga tidak dapat dilalui kendaraan bermotor dan arus lalu lintas (lalin) menuju ke wilayah Grobogan dialihkan melalui jalur utama Semarang-Grobogan.
Pengalihan arus lalu lintas ini diberlakukan hingga air surut dan medan jalan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.
“Satlantas Polres Semarang sudah berkoordinasi dengan Polres Grobogan terkait pengalihan arus ini. Personel Polres Semarang juga melakukan penjagaan di daerah Bringin untuk mengatur pengalihan arus lalu lintas,” kata Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono, Kamis (9/1/2020).
Dia menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas diberlakukan di wilayah Grobogan. Arus lalu lintas di dari Grobogan menuju Bringin, Kabupaten Semarang dialihkan di Kedungjati ke arah jalur utama Grobogan–Semarang
Karena ada pengalihan arus pasti banyak pengguna jalan yang tanya. Hal itu menimbulkan sedikit ketersendatan di kawasan pertigaan Karanglo.
Diinformasikan beberapa desa di Grobogan diterjang banjir sejak Rabu (8/1/2020) kemarin. Banjir terjadi disebabkan hujan yang terus menerus mengguyur kawasan tersebut sehingga sungai Jajar dan Tuntang meluap.
Sebanyak 2.173 rumah warga di Kabupaten Grobogan kebanjiran karena curah hujan tinggi membuat air sungai meluap dan tanggul sungai jebol.
Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih banjir melanda Grobogan menggenangi permukiman warga di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu.
Di Kecamatan Purwodadi, area Alun-alun Purwodadi serta beberapa pemukiman sempat tergenang banjir sampai setinggi 40 cm.
Wilayah Kecamatan Penawangan seperti Desa Bologarang, Tunggu, Watupawon, Jipang, dan Kramat juga tergenang banjir setinggi 40 cm. Banjir meliputi 722 rumah warga di wilayah itu.
Di Kecamatan Karangrayung terdapat 955 rumah warga yang terdampak banjir. Selain itu ada dua bagian tanggul yang jebol di Desa Mojoagung dan satu warga yang meninggal dunia karena terpeleset di dalam rumah serta tanggul jebol di Desa Dempel.
BPBD Grobogan pada Kamis mendirikan dapur umum di Pendopo Kabupaten Grobogan dan Balai Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung. Meski banjir sudah mulai surut di beberapa wilayah kecamatan. (dbs/tm)