UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Kabar beredar menyebutkan dua pasien diduga suspect virus corona atau COVID-19 dirawat di RSUD Ambarawa. Info awal pasien dari Ungaran Timur, menyusul malam ini satu pasien diduga suspect dari Getasan, Kabupaten Semarang.
Meski hasil pemeriksaan medis belum terbukti, langkah antisipatif penyebaran virus corona dilakukan Bupati Semarang dengan mengumumkan perihal kebijakan Pemkab akan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah selama seminggu mulai Senin (16/3/2020) besok.
Selain itu sejumlah agenda instansi Pemkab dalam rangka HUT ke-499 Kabupaten Semarang ditunda. Seperti rencana malam ini ada pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Ambarawa ditiadakan, begitu juga apel besar dan kirab budaya rencana digelar besok juga ditunda sampai batas waktu tidak ditentukan.
“Tidak ada lagi apel besar pada acara hari ulang tahun (Kabupaten Semarang). Kemudian mulai Senin (16 Maret), kita mulai lockdown, sekolah-sekolah kita liburkan untuk satu minggu pertama ini,” kata Bupati Semarang Mundjirin, Sabtu (14/3/2020).
Bupati menyebutkan, bagi pasien suspect corona Pemkab Semarang sudah menyiapkan Rumah Sakit Ambrawa untuk dijadikan rujukan. Rumah sakit ini memiliki ruang isolasi, termasuk petugas medis yang siap memberikan pelayanan dan penanganan terbaik bagi pasien suspect.
“Kita siapkan Rumah Sakit Ambarawa yang punya ruang isolasi dan juga punya dokter untuk paru-paru,” tambah Mundjirin sebagaimana unggahan video yang tersebar di media sosial.
Menanggapi beredarnya kabar pasien diduga suspect corana dirawat di RSUD Ambarawa, Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono mengklarifikasi jika pasien yang dimaksud bukan suspect corona. Hasil pemeriksaan diketahui hanya mengalami demam biasa.
“Tadinya ada 1 pasien di bawah pengawasan PDP (Pasien Dalam Pengawasan, red) dari Ungaran dan sesuai SOP dirujuk ke RSUD Ambarawa. Sesuai hasil labnya dilaporkan negatif corona, alhamdulillah,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Sabtu (14/3/2020) malam.
Terkait informasi pasien asal Getasan diduga mengalami suspect virus corona Sekda meminta agar berhati-hati menginformasikan ke masyarakat karena berdampak menimbulkan keresahan. Saat ini pasien masih dalam pemeriksaan dan penanganan tim medis RSUD Ambarawa.
“Mudah-mudahan bukan suspect,” tandas Sekda.
Sementara itu, menurut keterangan dihimpun menyebutkan pasien asal Getasan mengalami demam seperti gejalan suspect corona. Ia mendadak demam tinggi hingga mencapai 39 derajat celsius, bahkan saat dibawa ke RSUD Salatiga ditolak diduga ada indikasi suspect.
“Dari RSUD Salatiga kemudian dibawa ke RSUD Ambarawa. Selama di IGD dia tidak segera ditangani atau diobservasi. Pasien saat ini masih dalam penanganan medis,” ungkapnya enggan disebut namanya, Sabtu (14/3/2020) malam. (abi/tm)