
UNGARANNEWS.COM. GEDUNG DPRD- Komisi D DPRD Kabupaten Semarang melakukan pengecekan sejumlah sekolah SMPN di Ungaran, Bergas, dan Bawen. Dalam sidak ini dewan memantau persiapan sekolah menyambut tahun ajaran baru di masa kenormalan baru atau New Normal.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, Pujo Pramujito mengatakan, pengecekan kesiapan sekolah meliputi fasilitas protokol kesehatan (protkes) mulai dari toilet, wastafel, sabun cuci tangan, hingga penyemprotan disinfektan secara rutin. Syarat protkes seperti pengecekan suhu juga termasuk di antaranya.
“Protkes merupakan syarat yang harus dipenuhi sekolah. Jadi kami memberikan perhatian dengan melakukan pengecekan untuk mengetahui sudah dipenuhi atau belum oleh pihak sekolah,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, seusai melakukan pengecekan, Jumat (3/7/2020).
Dalam kunjungi ini dewan juga mengecek kesiapan seluruh ruangan kegiatan belajar mengajar dan ruang kantor pelayanan guru dan siswa. Diharapkan sudah ada persiapan memberlakukan social distancing dengan menata meja dan bangku siswa.
“Jaga jarak antarsiswa dan guru saat kegiatan belajar mengajar sangat penting, harus diperhatikan protkesnya. Masing-masing juga harus memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ruang kelas,” jelasnya.
Kunjungan rombongan Komisi D diawali mendatangi SMPN 2 Ungaran, SMP Islam Sudirman Ungaran, SMPN 4 Ungaran, dan SMPN 5 Ungaran. Kemudian rombongan melanjutkan kunjungan ke SMPN 1 Bergas, dan SMPN 1 Bawen.
Hasil dari kunjungan tersebut, Pujo menyebutkan, ditemukan masih ada sarana dan prasarana di lingkungan sekolah yang belum sempurna. Seperti tempat cuci tangan di beberapa sekolah masih kurang, pengaturan jaga jarak saat mengantre cek suhu dan cuci tangan belum disiapkan.
“Kami ingatkan agar melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang. Sekolah masih ada waktu seminggu lebih sebelum kegiatan belajar mengajar secara tata muka diberlakukan. Pihak sekolah harus perhatikan daftar periksa atau checklist protkes sesuai ketentuan, mana yang masih kurang harus segera dilengkapi,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, lanjut Pujo, dewan meminta di masa New Normal agar sekolah melakukan evaluasi pemberlakukan protkes dan juga metode pengajaran. Selain itu meminta guru dan siswa agar tidak mengucilkan siswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar secara tata muka.
Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo, mengatakan, pelaksanaan kegiatan sekolah tatap muka (tapka) untuk SMP akan dimulai hari Senin tanggal 13 Juli 2020 mendatang. Santuan Pendidikan Kabupaten Semarang sudah mempersiapkan sesuai standar protkes.
“Satuan Pendidikan pada prinsipnya sudah mempersiapkan kegiatan belajar mengajar tapka. Standar protkes kita berlakukan ketat dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan civitas akademika,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Sabtu (4/7/2020) pagi. (abi/tm)