
UNGARANNEWS.COM. KANTOR BUPATI- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Ani Raharjo MPPM mengatakan, sampai pertengahan Bulan Januari 2021, lima kecamaan di Kabupaten Semarang kembali masuk ke zona merah penyebaran virus Covid-19.
Kelima kecamatan itu Kaliwungu, Suruh, Pabelan, Sumowono dan Ungaran Barat. Kenaikkan jumlah kasus positif baru itu sebagian besar dari klaster rumah tangga.
“Kasus aktif masih di atas angka nasional. Perlu kesadaran dan disiplin masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Ani saat rapat evaluasi PPKM tingkat Kabupaten Semarang di Gedung Dharma Satya kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (20/1/2021)
Menurut Ani, angka kasus aktif Covid-19 Kabupaten Semarang tercatat 16,5 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun nasional. Demikian pula angka kematian dan kesembuhan juga lebih buruk dari angka nasional.
Bupati Semarang H Mundjirin yang memimpin rapat evaluasi, mengakui, meski pelaksanaan PPKM telah memasuki hari ke sepuluh, masih banyak ditemui warga yang abai protokol kesehatan.
“Saat kunjungan kerja ke Kalongan, Saya lima kali berhenti untuk membagikan masker kepada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Ini harus diperketat lagi,” tegasnya. Baca Juga: Kasus Covid-19 Kabupaten Semarang Lampaui Nasional, Bupati Mundjirin Dikabarkan Dirawat
Terkait dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19, Bupati menggagas pengadaan alat untuk penyediaan plasma Konvalesen (Convalescent). Sehingga terapi plasma konvalesen sebagai metode penyembuhan pasien Covid-19 dapat dilakukan.
Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo menegaskan pihaknya telah melakukan 1.633 kegiatan operasi Yustisi selama sepuluh hari pelaksanaan PPKM. Operasi yang dilakukan bersama TNI dan Satpol PP itu telah menjatuhkan 18.299 sanksi lisan, 171 sanksi tertulis, 4,668 sanksi lainnya serta pembubaran 71 kegiatan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
Rapat evaluasi PPKM dihadiri Forkompimda dan Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Penjabat Sekda Suko Mardiono serta perwakilan kepala SKPD. Selain itu juga diikuti para Camat dan pejabat terkait secara virtual. (abi/tm)