Tim SAR BPBD Kabupaten Semarang bersama warga mengevakuasi jenazah warga Asinan yang ditemukan hanyut di sungai kawasan Candirejo, Ungaran Barat, Selasa (16/11/2021) petang. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Nur Rochim (49) warga Dusun Baan, Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang ditemukan meninggal di aliran sungai masuk wilayah Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (16/11) sore.

Jenazah korban ditemukan masih mengenakan helm lengkap jas hujan warna biru muda. Warga sekitar yang menemukan jenazah korban langsung menghubungi pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Semarang.

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Warga yang pertama kali menemukan sempat menahan tubuh korban yang tersangkut kayu di pinggiran sungai agar tidak hanyut terbawa arus sungai yang sangat deras dan dalam.

Petugas SAR BPBD yang datang langsung mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Ungaran untuk menjalani pemeriksaan. Dari pakaian yang dikenakan korban ditemukan kartu identitas KTP, dompet, dan beberapa berkas diduga terkait pekerjaan korban.

Petugas SAR saat melakukan pencarian dugaan adanya korban lain tidak jauh dari lokasi korban diduga terjatuh bersama motornya di saluran air depan PT Pepsi, Selasa (16/11/2021) sore. FOTO:DOK RELINKO/UNGARANNEWS

Petugas SAR BPBD Kabupaten Semarang, Slamet Jarot (52) ditemui UNGARANNEWS.COM, Rabu (17/11/2021) pagi mengatakan, tadi malam korban sudah dibawa pulang keluarganya untuk segera dimakamkan.

“Kebetulan rumah saya tidak jauh dari kampung korban (Asinan, red). Korban sudah dimakamkan sekitar pukul 22.00. Sudah menjadi tradisi warga setempat kalau ada yang meninggal, tidak ada keluarga yang ditunggu, maka segera dimakamkan,” ujarnya di posko BPBD.

Kronologi kejadian berawal laporan satpam kantor PT Pepsi Jalan Jenderal Sudirman Ungaran (sebelum pabrik Nissin, red), mengetahui ada sesosok orang hanyut terbawa air yang di saluran depan kantornya.

“Satpam melihat orang sosok hanyut di saluran air. Tidak jauh dari korban ada kendaraan motor diduga ikut terjatuh di saluran. Namun ia tidak mengetahui pasti, korban saat itu berkendara sendirian atau berboncengan,” jelasnya.

Tim SAR BPBD Kabupaten Semarang melakukan koordinasi pencarian lanjutan kecelakaan air yang terjadi di depan PT Pepsi Ungaran, Selasa (16/11/2021) malam. FOTO:DOK RELINKO/UNGARANNEWS

Setelah jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, petugas SAR melakukan pencarian menemukan dompet dan juga berkas bertuliskan KSU Mitra Niaga Salatiga. Diketahui ada dua dompet dan berkas lainnya yang diduga pemiliknya berbeda.

“Info awal tidak ada yang mengetahui korban saat jatuh. Namun di motor korban ada helm, sedangkan korban ditemukan memakai helm. Jadi ada 2 helm dan bukti lainnya yang diduga milik 2 orang,” jelasnya lagi.

Adanya petunjuk tersebut tim SAR BPBD melakukan pencarian dugaan adanya korban lain dengan susur sungai hingga petang hari.

Rencana pagi hari ini, pencarian akan dilanjutkan, namun karena belum ada kepastian jumlah korban saat kejadian, tim SAR masih menunggu informasi dari hasil penyelidikan pihak Kepolisian. Motor milik korban Supra 125 nopol H 2813 SL masih diamankan petugas kepolisian.

“Kita masih menunggu penelusuran petugas kepolisian dari bukti dompet dan berkas yang ditemukan. Apa ada yang kehilangan anggota keluarga atau teman kerjanya, kita masih menunggu informasi kepastian ada tidaknya korban lainnya tersebut,” pungkasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here