Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban War di lokasi penemuan di sungai Tinjomoyo, Kota Semarang, Rabu (17/11/2021) petang. FOTO: DOK SAR BUSER/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS. UNGARAN BARAT- Teka-teki pemotor yang tewas terjatuh bersama motornya di saluran air depan kantor Pepsi Jalan Jenderal Sudirman, Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, akhirnya terungkap.

Nur Rochim (49) warga Dusun Baan, Desa Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang ditemukan meninggal di aliran sungai masuk wilayah Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Selasa (16/11) sore, ternyata korban tidak sendirian.

Korban membonceng seorang wanita berinisial War (46) warga Ngesrep Barat Gang Dalam, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Teka-teki tersebut terjawab setelah Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah korban yang juga hanyut terbawa arus hingga masuk sungai.

Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah War menuju ambulan. FOTO:DOK SAR BUSER/UNGARANNEWS

Koordinator Tim SAR BPBD Kabupaten Semarang, P. Nugroho mengatakan, jenazah War ditemukan sejauh 19 Km dari titik pertama diduga ia terjatuh bersama Nur Rochim yang memboncengnya, Selasa (16/11/2021) sore. Berita Sebelumnya: Motor Tergelincir Masuk Saluran Air, Warga Asinan Bawen Ditemukan Meninggal

“Korban (War, red) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di sungai kawasan Tinjomoyo, Kota Semarang. Korban diduga terbawa arus dari saluran air hingga masuk sungai. Sore kemarin kebetulan hujan deras, air sungai sedang deras,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM di Posko BPBD Kabupaten Semarang, Rabu (17/11/2021) malam.

Diceritakan, titik terang korban Nur diduga jatuh berboncengan, setelah keluarga mencari keberadaan korban War yang tidak pulang ke rumah. Adanya petunjuk tersebut Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian korban lainnya dari kecelakaan tersebut, Rabu (17/11/2021) mulai pukul 07.00.

Motor yang dikendarai kedua korban tewas terjatuh dalam saluran air diamankan petugas kepolisian. FOTO:IST/UNGARANNEWS

“Memastikan korban Nur jatuh sendirian atau membonceng orang lain, sebelumnya sempat kita lacak melalui CCTV jalan raya di sekitar titik kecelakaan, namun masih belum jelas. Baru setelah ada keluarga mencari korban War, kita melanjutkan pencarian terhadap korban,” jelas Tongkrik –panggilan akrabnya—.

Berdasarkan laporan SAR Gabungan kronologi penemuan jenazah War disebutkan, pencarian dimulai sekitar 07.00 dengan membagi menjadi 3 Satuan Regu (SRU). Mengawali penyisiran, SRU 1 berangkat dari titik awal jatuhnya korban, yakni sungai Jatisari – Goldenflower – Jembatan – Cemung.

SRU 2 bertugas melakukan penyisiran dari PAUD Siko – Jalur Sungai RPH Ngedok – Sungai Jl Pramuka Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang. Sedangkan, SRU 3 melakukan penyisiran dari RM Padang – Gedung PKK – Jenderal Sudirman Ungaran.

Pukul 09.00 tim menemukan helm layak pakai di aliran sungai belakang RM Padang Rejosari untuk menyelidiki sesuai yang dipakai korban atau tidak.

Tim Gabungan mengadakan apel pembubaran tim pencarian setelah jenazah korban kedua ditemukan di sungai Tinjomoyo, Rabu (17/11/2021). FOTO:DOK SAR BUSER/UNGARANNEWS

Pukul 12.30 dengan hasil nihil, seluruh SRU ditarik dan berkumpul ke Posko BPBD Kabupaten Semarang untuk beristirahat, makan siang sekaligus koordinasi lanjutan pencarian.

Pukul 14.35 tim kembali melanjutkan pencarian dengan membagi 3 SRU.

SRU 1 melakukan penyisiran mulai dari sungai Jalan Pramuka – Watusari Kota Semarag. SRU 2 melakukan penyisiran dari Watusari – Bangkong, dan SRU 3 melakukan penyisiran mulai dari Bangkong – Tinjomoyo.

Pukul 17.00 korban War ditemukan oleh SRU 3 di sungai bawah Tinjomoyo yang berjarak sekitar 19 Km dari lokasi kejadian korban terjatuh.

Pukul 17.45 jenazah korban tiba RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut dari tim medis. Setelah penemuan jenazah korban War tim pencarian dibubarkan. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here