UNGARANNEWS.COM. JAKARTA-   Pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapat nomor urut 1 setelah melakukan pengundian di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (21/9) malam. Penantangnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 2.

Capres Jokowi mengaku bersyukur dengan nomor urut 01 dalam Pilpres 2019. Jokowi menyebut nomor itu menggambarkan Indonesia yang bersatu.

“Alhamdulillah, sesuai yang kita harapkan, kita mendapatkan nomor urut satu ini memudahkan dalam kita berkomunikasi dengan masyarakat karena memang kita ingin Indonesia ini bersatu,” kata Jokowi seusai pengundian nomor urut capres-cawapres di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).

Jokowi menyatakan kesiapannya bersama cawapres Ma’ruf Amin masuk ke tahapan lanjutan, yakni kampanye. Persiapan kampanye, disebut Jokowi, akan disiapkan.

“Nantilah, nanti akan keluar tagline-nya, akan keluar kemudian hashtag-nya akan keluar semuanya, akan keluar nanti,” sambungnya.

Selain itu, Jokowi mengungkapkan pertemuan dengan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelum pleno pengundian nomor urut dimulai. Disepakati penambahan angka 0 pada nomor urut pasangan calon.

Capres Prabowo Subianto menyebut nomor urut 02 merupakan lambang kemenangan. Prabowo, yang berpasangan dengan cawapres Sandiaga Uno, mengaku bersyukur atas hasil pengundian nomor urut capres-cawapres.

“Ya kita bersyukur. Nomor 2 lambang kemenangan,” ujar Prabowo kepada wartawan seusai pengundian nomor urut capres-cawapres di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Sedangkan Sandiaga menyebut nomor urut 02 sebagai gambaran dua isu utama ekonomi Indonesia.  “Satu lapangan kerja dan satu lagi harga bahan pokok,” sebut dia.

Sementara itu, Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Agus Harimurti Yudhoyono, menegaskan dukungan total ke Prabowo-Sandiaga.

“Kami akan terus berikan support, bisa sukses dalam pilpres ini, dan tentunya membawa kebaikan dalam bangsa ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin punya pesan untuk dua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam berkompetisi di Pilpres 2019. Din meminta dua belah pihak tak menggunakan cara-cara haram.

“Janganlah merebut kekuasaan maupun mempertahankan kekuasaan dengan cara-cara yang disebut dengan menghalalkan segala cara. Itu akan menciptakan demokrasi kita demokrasi yang tidak bermoral,” ujar Din di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Din menyebut pemilu merupakan cara beradab untuk mengatasi masalah bangsa. Dia tak ingin pemilu berubah dipenuhi aksi kebiadaban. (dtc/amu/01/ilustrasi:mojok)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here