UNGARANNEWS.COM. JAKARTA-
Rencana pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta terus dikebut. Pemerintah pusat menyatakan sudah ada komunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) mengenai trase yang akan dilalui.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menuturkan, dari hasil komunikasi dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, trase ruas tol ini telah ditetapkan.
Meski demikian, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR masih terus berupaya mematangkan trase tersebut beserta dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT).
Dokumen terkait telah diserahkan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) ke Ditjen Bina Marga.
“Nantinya, Bina Marga akan membuat finalisasi trase. Setelah itu, akan ada proses penlok (penetapan lokasi),” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, beberapa saat lalu.
PUPR selanjutnya mengirimkan surat ke kepala daerah terkait. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).
“Kalau penlok sudah terbit dari gubernur, kami akan lakukan pengadaan,” tambah dia.
“Jadi dokumen kelayakan dan sebagainya sudah diserahkan dari KPPIP ke Bina Marga. Nantinya, Bina Marga akan membuat finalisasi trase, baru setelah itu akan ada proses penlok (penetapan lokasi),” ungkap Danang beberapa waktu lalu.
Setelah kedua proses itu rampung, ia menambahkan, Kementerian PUPR akan melayangkan surat kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Yogyakarta.
“Kalau penalok sudah terbit dari gubernur kita akan lakukan pengadaan,” kata dia.
Diharapkan tender pengadaan jalan tol tersebut dapat dilaksanakan pada tahun ini. Sehingga, ditargetkan proses pembangunannya dapat diselesaikan dalam dua tahun.
Dilansir dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Tol Bawen-Yogyakarta dirancang sepanjang 71 kilometer dengan kebutuhan investasi sekitar Rp 12,1 triliun. (ist/tm)