UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Jajaran managemen PDAM Kabupaten Semarang diimbau Bupati Semarang H Mundjirin agar memperhatikan tingkat kebocoran air yang masih cukup tinggi.
Menurutnya, angka kebocoran yang mencapai 27 persen perlu ditekan agar penggunaan air dapat lebih efisien dan merata bagi pelanggan.
Pernyataan demikian disampaikan bupati saat memimpin apel bersama karyawan PDAM dalam acara Ulang Tahun ke-38 PDAM Kabupaten Semarang di kantor PDAM pusat di Ungaran, kemarin.
“Perbaikan instalasi pipa yang bocor karena usia harus dikerjakan dengan cepat dan cermat. Sehingga kebocoran dapat ditekan. Selain itu juga jajaran PDAM harus bekerja profesional dan efisien,” ujar Bupati.
Ditambahkan, setidaknya ada 45 ribu pelanggan PDAM yang mendambakan pelayanan air bersih yang bermutu. Salah satunya dengan pemenuhan kebutuhan air bersih yang memadai.
Bupati juga mengingatkan fungsi PDAM sebagai badan usaha milik daerah yang terikat aturan birokrasi namun juga harus bersikap profit oriented. Sehingga manajemen harus pandai memadukan kedua pola kerja tersebut.
Dirut PDAM Kabupaten Semarang Guswakhid Hidayat menjelaskan untuk mengatasi tingkat kebocoran air yang mencapai angka 27 persen, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menekan tingkat kebocoran tersebut.
Tim tersebut nantinya akan bekerja secara spartan dan lintas cabang. Sehingga dapat berkoordinasi dengan seluruh kantor cabang PDAM yang ada diantaranya di Ambarawa dan Ungaran.
Sedangkan untuk mengatasi ketergantungan pada aliran listrik untuk mengalirkan air ke pelanggan, dia menyebutkan tahun ini akan dianggarkan pengadaan unit genset. Jumlahnya akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan.
“Kita akan melakukan pembenahan internal untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada para pelanggan,” tegasnya.
Acara tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-38 PDAM Kabupaten Semarang diadakan di kantor pusat PDAM secara sederhana dan khidmat. Setelah kegiatan apel di halaman kantor dilakukan potong tumpeng oleh bupati yang diserahkan kepada Guswakhid. (abi/tm)