MOBIL ANTIK: Ratusan mobil kuno dilepas Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina saat memulai pawai memperingati HUT ke-1.113 Kota Magelang. FOTO:IST

UNGARANNEWS.COM. MAGELANG- Grebek Getuk menjadi  penutup rangkaian acara peringatan HUT ke-1.113 Pemerintah Kota Magelang. Dua gunungan getuk seberat 2 kuintal menjadi rebutan warga yang menghadiri acara itu.

Sebelum puncak acara Gerebek Getuk, Minggu (28/4),  Pemerintah Kota Magelang mengadakan upacara peringatan hari ulang tahun yang jatuh pada 11 April 2019. Setelah upacara, acara dilanjutkan jalan santai dan pawai mobil hias diikuti sebanyak 171 mobil kuno berbagai jenis, tahun, dan merk  pada Sabtu (27/4/2019).

Getuk dipilih sebagai bahan penyusun gunungan yang merepresentasikan makanan khas Magelang. Dua gunungan  yang masing-masing setingga 3,5 meter dan 2,5 meter itu dipanggul 18 laki-laki. Selain gunungan getuk, 17 kelurahan di Kota Magelang juga mempersembahkan gunungan palawija yang disusun dari aneka sayuran dan buah-buahan.

Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, menyampaikan rasa bangganya khususnya kepada peserta dari luar Kota Magelang sehingga menambah semarak perayaan. Tampilnya mobil-mobil kuno pada kegiatan ini memberikan gambaran pada masyarakat tentang trend perkembangan otomotif dari masa ke masa.

”Masyarakat tak perlu berimajinasi tentang mobil-mobil kuno, karena secara realitanya mereka sudah disuguhkan lewat mobil reli yang sudah tiap tahun kita laksanakan dalam rangka peringatan hari jadi,” kata Sigit.

Menurut dia, ada beberapa filosofi dan makna tersirat dalam reli mobil kuno ini. Sigit mengatakan bahwa masyarakat bisa belajar bagaimana kecintaan, ketekunan, dan ketelatenan, menjadi hal penting dalam merawat segala yang diamanahkan.

”Mobil kuno itu butuh kecintaan, ketekunan, dan ketelatenan. Tidak cukup hanya merawat saja.

Demikian halnya terhadap kota kita, kita butuh kecintaan, ketekunan, ketelatenan, untuk menjaga kota ini,” ujarnya. (ist/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here