Tersangka A (pakai sebo) pembobol ATM di dalam minimarket Indomaret Jalan A Yani, Ungaran. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. MAPOLRES- Satu dari lima tersangka pembobolan ATM CIMB di dalam minimarket Indomaret di Jalan A Yani (Asmara) Ungaran berhasil ditangkap Polres Semarang. Empat tersangka lainnya tergabung dalam komplotan spesialis membobol ATM ini, yakni Er, Ad, Bo, dan Ded masih dinyatakan buron.

Tersangka berinisial A warga asal Lampung saat dimintai keterangan petugas Polres Semarang mengaku jika lima anggota komplotan punya peran masing-masing sesuai perencanaan yang mereka buat sebelum beraksi.

“Saya bertugas membawakan peralatan untuk mengelas mesin ATM masuk ke dalam mini market. Saya saat itu berada di belakangan tersangka Ded yang sedang mengelas ATM. Begitu ATM dapat dibuka, difert berisi uang diambil Ded setelah itu saya bantu bawakan untuk dibawa keluar minimarket,” ujarnya A sebagaimana terungkap saat gelar perkara di Mapolres Semarang, Selasa (30/4/2019).

Kronologi aksi pembobolan ATM tersebut menurut A, diawali dengan berkumpul di tempat tinggal Er di Karangjati, Kabupaten Semarang. Er disebutkan berperan sebagai penyedia tempat dan petunjuk jalan. Er bersama A sebelumnya telah mencari sasaran di Kota Ungaran.

Lokasi yang dipilih biasanya ATM di dalam minimarket yang tidak buka 24 jam. Dengan begitu mereka bisa lebih leluasa ketika melakukan eksekusi ATM yang harus terlebih dahulu dibongkar untuk menggasak uangnya. Terlebih lagi saat hujan turun deras memudahkan mereka untuk melakukan eksekusi.

“Kami berempat (tersangka A, Ded, Ad, dan Bo, red) berangkat menggunakan mobil dari tempat tinggal Er disopiri Bo. Peralatan untuk membongkar ATM seperti obeng, blander las, tabung gas sudah kami siapkan di dalam mobil. Tiba di minimarket saya dan Ded turun dari dalam mobil dan mengeluarkan peralatan las,” ungkapnya.

Tersangka Ded, menurut A yang pertama kali masuk ke dalam minimarket melalui samping kanan bangunan dengan cara memanjat tembok. Lalu membuka atap dan menjebol internit untuk turun ke dalam minimarket. Setelah di dalam Ded mencari tangga untuk memudahkan naik turun dari atap.

“Saya kemudian masuk ke dalam minimarket dengan membawa peralatan las dibantu Ad melalui tangga yang sudah disiapkan Ded. Kemudian Ded mulai mengerjakan mengelas ATM sedangkan saya membantu di belakangnya,” ungkapnya lagi.

Hanya A dan Ded yang turun ke dalam minimarket untuk mengeksekusi ATM. Sedangkan dua temannya, Ad dan Bo berjaga di luar untuk mengawasi situasi dan memberikan kode jika ada orang yang mencurigainya.

Setelah Ded berhasil membuka mesin ATM, A turut membawakan sebagian uang yang diambil dari difert ATM. Seluruh uang yang tersusun di difert sebesar Rp 140 juta diambil dengan cara dibungkus plastik. Sedangkan difert ditinggal di depan kamar mandi.
Tersangka A saat itu sempat mengambil beberapa slop rokok dari dalam gudang minimarket dimasukkan kedalam plastik. Kemudian keduanya kembali naik ke atas atap untuk kembali pulang ke rumah Er.

“Saya dan Ded naik kembali ke atas menggunakan tangga. Setelah itu diantar Bo kembali ke tempat tinggal Er menggunakan mobil,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim Polres Semarang, AKP David Widya Dwi Hapsoro mengatakan, pembobolan ATM di dalam minimarket Jalan A Yani Ungaran, beberapa waktu lalu, terungkap setelah petugas menangkap salah satu dari lima kawanan komplotan tersebut.

Tersangka berinsial  A warga asal Lampung, ditangkap petugas di Palembang. Diduga komplotan ini juga pernah melakukan pembobolan ATM di Magelang dan Lampung Tengah.

“Polres Magelang dan Lampung Tengah juga melakukan perburuan terhadap komplotan ini. Dua pelaku ditangkap yang salah satunya beraksi di Ungaran, yakni tersangka A. Sementara 4 orang lainnya masih buron,” ujar David saat gelar perkara di Mapolres Semarang, Selasa (30/4/2019).

Menurut David, tersangka dalam beraksi sering berganti-ganti kelompok untuk melancarkan aksi dengan sasaran yang sudah dipantau sebelumnya. Anggota kelompok ini kadang satu di Magelang satunya lagi di Lampung.

Tersangka berhasil ditangkap setelah petugas melakukan penyelidikan dan berdasarkan petunjuk dari CCTV minimarket. Hasil penyelidikan petugas melalui akun medsos salah satu anggota komplotan juga melihat komplotan ini sempat berlibur setelah berhasil melalukan aksi di Ungaran.  (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here