Pusat Jajanan Ndeso memeriahkan Festival Desa Wisata di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Sabtu (15/6/2019). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Sebanyak 21 Desa Wisata di Kabupaten Semarang mengikuti Festival Desa Wisata dan Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) tingkat Kabupaten Semarang di Alun-alun Bung Karno Kalirejo, Ungaran Timur, Sabtu (15/6).

Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan potensi masing-masing desa wisata dan mengembangkan jalinan kerja sama antar desa wisata. Melalui kegiatan ini nantinya akan dikembangkan dan dipromosikan paket wisata “one day tour” antar desa wisata.

“Agar dapat lebih menarik wisatawan, paket wisata dari desa wisata ke desa wisata lain itu digabungkan dengan tujuan wisata utama seperti Candi Gedongsongo dan obyek wisata utama lainnya,” ujar Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono didampingi Kajari Kabupaten Semarang Raharjo Budi Kisnanto dan Kepala Dinas Pariwisata Dewi Pramuningsih seusai membuka festival ini.

Terpenting menurutnya, kegiatan pariwisata di desa wisata itu harus mampu menggerakkan usaha ekonomi produktif warga. Seperti pembuatan kerajinan lokal maupun produk kuliner lokal yang khas dan menarik.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparta Kabupaten Semarang, Juwair Suntara mengatakan Festival Desa Wisata tingkat Kabupaten Semarang merupakan pertama kali diadakan, diikuti oleh 21 pengelola Desa Wisata dan 21 kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang ada di Kabupaten Semarang.

Diantaranya Desa Wisata Keseneng Kecamatan Sumowono, Desa Ujung-Ujung Pabelan, Desa Gedangan Tuntang, Desa Sepakung Banyubiru, Desa Lerep Ungaran Barat, Desa Gemawang Jambu, Desa Wisata Bejalen Kecamatan Ambarawa, dan lainnya.

Juwair menjelaskan para peserta itu akan menampilkan kuliner atau makanan khas masing-masing desa selama dua hari, mulai Sabtu (15/6) sampai Minggu (16/6).

Selain itu juga berbagai produk kerajinan dan pentas seni khas. Potensi pariwisata di tiap-tiap desa di Kabupaten Semarang dinilai sangat besar. Selain wisata alam, berbagai atraksi budaya maupun kuliner khas bisa dijadikan daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Selain itu juga akan ditampilkan aneka produk inovatif dari para pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata.

“Diharapkan pengembangan usaha pariwisata itu dapat meningkatkan kesejahteraan warga. Sebab dapat mengurangi angka pengangguran dan memacu pertumbuhan ekonomi desa,” jelasnya.

Seluruh potensi pariwisata yang ditampilkan dalam Festival Desa Wisata itu akan dinilai oleh tim juri. Desa Wisata yang memperoleh nilai tertinggi akan mewakili Kabupaten Semarang pada ajang Gelar Desa Wisata tingkat Provinsi Jawa Tengah pada Bulan Juli mendatang. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here