UNGARANNEWS.COM. SRAGEN- Produk kerajinan tas yang terbuat dari tali kur makin diminati masyarakat. Tas yang terbuat dari tali kur ini cukup unik, anti mainstream, dan banyak motif pilihan seperti bunga mawar, hello kitty, kerang, jagung dan motif tas tali kur lainnya.
Bagi yang pertama kali mendengar tas tali kur mungkin merasa penasaran apa sih sebenarnya tas tali kur itu. Nah, jika pernah menjadi anggota Pramuka atau Paskibaraka pasti tidak awam lagi dengan jenis tali ini, karena tali kur biasa dipakai sebagai tali komando yang dipakai oleh anggota Pramuka atau Paskibraka. Tidak hanya itu, tali kur juga dipakai di pakaian Polisi dan Tentara Indonesia.
Di tangan kreatif ibu-ibu di Ngrombo, ternyata tali kur bisa dimanfaatkan menjadi sebuah tas dengan motif beranekaragam. Diukung Ibu Carik, KUB Amanah Desa Ngerombo, Tangen, Sragen menjadi produk unggulan yang mampu bersaing dan memiliki kelompok kerja yang solid.
Tas tali kur ternyata kuat dan awet. Jadi, tidak perlu khawatir apabila hendak membawa barang yang lumayan berat menggunakan tas tali kur. Pembuatan tas tali kur memerlukan waktu yang lumayan lama, sebab kebanyakan masih dibuat dengan manual atau kerajinan tangan. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa harga tas ini lumayan mahal.
Untuk harga bermacam-macam tergantung tingkat kerumitan dan ukuran tas. KUB Amanah membuat beberapa ukuran, antara lain ukuran 18 cm x 13 cm dijual dengan kisaran harga Rp. 90.000, Ukuran 25 cm x 20 cm dijual seharga Rp. 220.000, Ukuran 26 cm x 26 cm djual seharga Rp. 230.000.
Melalui arahan dan bimbingan Supriyati anggota KUB Amanah saat ini ada 30 orang, dengan memberdayakan ibu-ibu yang ada di desa Ngrombo untuk mengerjakan pesanan. Setiap minggu rata-rata setiap anggota mendapat pesanan ± 2 tas. Harapannya kedepan permodalan untuk Kelompuk Usaha Bersama bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah sehingga dapat lebih berkembang dan pemasarannya bisa menjangkau sampai luar negeri. (HMS/01)
