
UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Poster-poster bergambar “Raja Jokowi” tersebar masif di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Pemasangan poster tersebut langsung direspons DPD PDIP Jateng dengan menginstruksikan seluruh kader merazia poster tersebut.
Poster-poster ini tersebar di beberapa wilayah di antaranya di Semarang, Solo, Rembang, dan Purworejo. Para kader menyisir tempat-tempat umum, terminal, hingga ke pelosok desa untuk mencopot gambar Jokowi yang mengenakan pakaian raja lengkap dengan mahkota itu.
Poster ‘Raja Jokowi’ terpasang pada pohon hingga angkutan umum. Ternyata poster ini juga tersebar di Boyolali dan Solo. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng–pihak yang memberikan instruksi–menjelaskan bahwa poster ‘Raja Jokowi’ tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jateng.
“Sudah ada 27 kabupaten-kota di Jateng yang masif dipasang rontek tersebut. Per desa 10 rontek plus beberapa baliho besar,” terang Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto saat dimintai konfirmasi, Senin (12/11/2018).
PDIP menyebut bukan pihaknya ataupun timses Jokowi-Ma’ruf Amin yang memasang poster ‘Raja Jokowi’. Poster tersebut sudah diamankan di kantor PDIP.
“Rontek tersebut tidak diterbitkan oleh partai kami ataupun Tim Kampanye Nasional atau Daerah. Sementara logo partai maupun gambar capres kita dipakai. Jadi ya kami copotin saja, kami simpan di kantor partai. Kalau yang punya rontek, kalau yang punya rontek mau ambil, ya silakan datang ke kantor partai kami,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, pemasangan poster ‘Raja Jokowi’ adalah upaya downgrade campaign. Bambang tidak menyebutkan detail siapa yang membuat, namun sudah ada nama yang dikantongi.
“Menurut kami, itu teknik kampanye downgrade bagi capres kami. Di era demokrasi, mana ada raja, capres kami dikasih mahkota? Semua melalui election,” terang Bambang.
“Ini bukan produk Tim Kampanye Nasional atau Daerah, bukan juga produk partai. Tapi juga ada lambang partai, berarti ada yang catut lambang partai. Siapa mereka? Kami sudah kantongi nama-nama, lihat ke depan seperti apa,” kata Bambang.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP turut menyesalkan pemasangan atribut ‘Raja Jokowi’ di Jateng. PDIP menduga atribut tersebut kemungkinan besar didatangkan oleh pihak yang tak mau petahana Jokowi kembali menjadi presiden.
“Jelas, atribut ini datang dari kaum ‘anti-Jokowi Presiden’,” ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira saat dimintai konfirmasi, Senin (12/11).
PDIP belum memberi tahu siapa pemasang poster ‘Raja Jokowi’. Namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membantah pihaknya memasang poster tersebut.
“Lucu ya, apa saja, yang disalahin kita. Besok kambing atau ayam ditabrak sama orang, yang salah juga oposisi. Masa beginian kita juga yang disalahin?” kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Senin (12/11). (dtc/tm)