SALAM KOMANDO: Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat berjabat tangan dengan Ketua KPU Maskup Asyadi berjabat tangan usai penandatanganan perjanjian kerja sama pengamanan Pemilu 2019., belum lama ini. FOTO:DOK

UNGARNNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Pengamanan kantor KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, pengamanan gudang logistik Pemilu menjadi prioritas Polres Semarang dalam melakukan pengamanan Pemilu di Kabupaten Semarang.

Pernyataan demikian disampaikan Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat saat penandatanganan kerja sama pengamanan antara Polres Semarang dan KPU di ruang pertemuan Lantai 3 Gedung KPU Kabupaten Semarang Jl Ahmad Yani Ungaran, Rabu (16/1) sore.

“Kita pastikan tidak ada tahapan pemilu yang lepas dari pengamanan. Hal itu sudah ditekankan kepada para Kapolsek sebagai kepala pengamanan wilayah. Terutama pengamanan gudang logistik yang menyimpan surat suara sebagai sarana penting pemungutan suara,” tegasnya.

Penandatanganan kerja sama sama pengamanan Pemilu 2019 dilakukan oleh ketua KPU Maskup Asyadi dan Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat. Ikut menyaksikan Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Ketua DPRD Bambang Kusriyanto, Pabung Kodim 0714 Mayor Inf Kadarusman dan undangan lainnya.

Menurut Kapolres pengamanan gudang logistik pemilu diarahkan untuk menghindari gangguan manusia, hewan dan alam. Ketiganya perlu mendapat perhatian dari setiap personel Polres Semarang yang mendapat tugas pengamanan.

“Jangan sampai ada surat suara yang hilang, dimakan rayap atau terkena tetesan air. Personel pengamanan dari Polres harus bekerja sama dengan KPU untuk mencegah hal itu,” tegas AKBP Adi Sumirat.

Terkait perjanjian kerja sama pengamanan, Kapolres memastikan Polres akan berkoordinasi dengan KPU, TNI serta Bawaslu dan pihak terkait untuk menjamin pelaksanaan Pemilu yang lancar dan kondusif.

Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi dalam sambutan mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat menjamin keamanan pelaksanaan pemilu. Dikatakan, pemilu tahun 2019 yang akan mencoblos lima buah surat suara dinilai akan berjalan kompleks. Rentang waktu yang dibutuhkan untuk pemungutan suara sampai penghitungan suara di TPS akan lebih lama dibandingkan sebelumnya.

“Ada 3.183 TPS yang akan beraktifitas hingga malam hari. Karenanya diperlukan pengamanan yang intensif dari kepolisian,” terangnya.

Maskup berharap kerja sama dan komunikasi antar instansi terkait akan melancarkan pelaksanaan Pemilu 2019.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengharapkan situasi daerah yang kondusif saat ini tetap terjaga hingga pelaksanaan Pemilu 2019 selesai.

“Harapannya, Pemilu 2019 dapat berjalan dengan kondusif dan lancar untuk kebaikan bangsa,” pungkas Ngesti. (HMS/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here