Kota Kebumen turut tergenaqng banjir akibat curah hujan yang mengguyur sepanjang malam. FOTO:FACEBOOK/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS. KEBUMEN– Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Kebumen sejak Selasa (15/1/2019) malam hingga Rabu (16/1/2019) pagi ini menyebabkan banjir dan longsor. Tercatat delapan desa terendam banjir serta beberapa pohon ikut tumbang.

Di Kecamatan Adimulyo, banjir setidaknya melanda tiga desa meliputi Joho, Sugihwaras dan Tepak yang akibat jebolnya tanggul sungai Banda.

Ahmad Fauzi, warga Rt 1 Rw 3 Desa Sugihwaras menyaksikan air mulai masuk ke area tempat tinggalnya. Air menggenangi wilayah pemukiman Rt 1 Rt 2 Rw 3 yang dihuni sekitar 60 Kepala Keluarga (KK).

Fauzi mengatakan, banjir di desanya dipicu oleh luapan sungai Banda yang melintasi desa itu. Tanggul sungai yang jebol di Desa Joho sepanjang 7 sampai 10 meter memperparah keadaan hingga luapan sungai mudah masuk ke areal pemukiman.

“Efek jebolnya tanggul itu sehingga air masuk ke pemukiman, tingginya sekitar selutut,” katanya

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen menyebutkan, banjir di Kecamatan Adimulyo merata di beberapa daerah, antara lain Desa Meles, Karangkemiri dan Plarangan.

Desa lain yang ikut terendam adalah Desa Bumirejo Kecamatan Kebumen, Desa Wanareja Kecamatan Karanganyar, Desa Karangmalang Kecamatan Buayan, Desa Sidoagung Kecamatan Sruweng, serta Desa Aditirto di Kecamatan Pejagoan.

Banjir dengan ketinggian 30 hingga 50 cm itu disebabkan karena adanya sungai yang meluap dan tanggul jebol. Beberapa pohon pun ikut tumbang dan menimpa rumah serta menutup jalan.

“Tanggul jebol mengakibatkan banjir terdapat di Desa Wanareja Kec Karanganyar dengan panjang 2 meter dan lebar 3 meter. Selain itu juga ada tanggul jebol di Desa Caruban, Kecamatan Adimulyo dan sungai Karanganyar yang meluap. Untuk pohon yang tumbang ada yang menimpa beberapa rumah warga dan juga ada yang menutup jalan desa,” kata Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, Rabu (16/1/2019).

Genangan air di beberapa ruas jalan juga menyebabkan arus lalu-lintas tersendat. Tak hanya banjir dan pohon tumbang, longsor juga menimpa rumah warga.

“Longsor juga mengenai rumah Bapak Lasirin RT 08/ RW 02, Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor,” lanjutnya.

Hingga saat ini hujan masih belum berhenti. Warga pun diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati serta berkoordinasi dengan pihak berwenang jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan agar segera bisa diatasi.

“Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa. Data yang masuk kemungkinan masih akan berubah karena bisa saja daerah lain ada yang kebanjiran namun belum melapor ke kami, namun semoga saja semuanya aman. Kami imbau agar warga tetap waspada dan segera melapor ke petugas jika terjadi sesuatu,” pungkasnya.  (dtc/bdi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here