
UNGARANNEWS.COM, TUNTANG– Diduga mengalami stres berat terjerat masalah tak sanggup diatasi, seorang mahasiswa S2 salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Semarang, nekat melompat dari jembatan Tol Ungaran-Solo setinggi 50 meter, Kamis (28/12/2023) sore.
Akibat kejadian korban yang belakangan diketahui berinisial IB (21) warga Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali mengalami luka parah di bagian kepala. Korban juga mengalami patah tulang di bagian dada dan pinggul. Meski sempat dilarikan ke RS At-Tin Bawen dan mendapatkan perawatan medis, nyawa korban akhirnya tidak berhasil diselamatkan.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra dikonformasi UNGARANNEWS.COM menyebutkan peristiwa dugaan percobaan bunuh diri tersebut kejadian di jalur Tol Ungaran-Semarang KM 443 jalur B (dari arah Solo ke Ungaran, red), tepatnya masuk wilayah hukum Polsek Tuntang.
“Korban merupakan warga Kecamatan Karanggede berinisial IB. Kejadian diketahui sekitar pukul 15.00 WIB. Korban dinyatakan meninggal dalam perawatan di RS At-Tin sekitar pukul 16.55 WIB,” jelas Kapolres.
Kronologi kejadian disebutkan, berawal pengguna jalan tol mendapati sebuah mobil Honda Jazz warna putih nopol AD 8615 IM yang dikendarai korban terparkir di bahu jalan pada ruas Tol Solo-Semarang dengan menyalakan lampu hazard.
“Pertama kali yang mengetahui pengguna jalan tol curiga ada sebuah mobil Honda Jazz terparkir dengan lampu hazard menyala. Diketahui di dalam mobil tidak ada pengemudinya,” ujar Kapolres.
Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Call Center Tol TMJ dan diterima pihak operator TMJ. Petugas patroli tol segera melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Setelah ditunggu beberapa saat tak kunjung ditemukan pengemudinya, petugas lantas melakukan penyisiran sepanjang jalur tol arah ke Semarang.
“Sekitar pukul 15.40 Wib Polsek Tuntang mendapat laporan dari Security saluran pipa PDAM saudara Heri Septiyana (33), bahwa menemukan seseorang di sekitar lahan bawah jalur Tol di KM 443 jalur B. Selanjutnya korban dilarikan ke RS. At-Tin Bawen,” ungkapnya.
Kapolsek Tuntang AKP Suramto menambahkan, berdasarkan keterangan pihak rumah sakit disebutkan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban mengalami luka pada bagian kepala. Tulang dada dan kedua paha korban juga patah. Penyebab luka korban diduga jatuh dari ketinggian.
“Korban mengalami luka luka pada sejumlah bagian tubuh, karena melompat dari ketinggian kurang lebih 50 meter. Setelah identitas korban diketahui, kita langsung menginformasikan kepada pihak keluarga. Mereka meminta agar korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan. Keluarga sudah membuat surat pernyataan menolak jasad korban diautopsi,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, tidak ditemukan barang bukti lain di lokasi korban jatuh, maupun temuan mencurigakan di dalam mobil yang dikendarai korban.
“Latar belakang yang mendorong korban untuk melakukan kejadian tersebut, pihak keluarga belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Kita masih kelakukan penyelidikan,” tandasnya.
Sebelumnya, kabar korban melakukan percobaan bunuh diri tersiar melalui akun sosial media Instagram milik @zonasalatiga tampak mengunggah sebuah video pada Jumat (29/12/2023) dengan narasi bertuliskan:
“Kamis 15.00wib Telah terjadi percobaan b*ndir dengan cara mel0mp*t dari jembatan Tol Tuntang. Seorang saksi yang lagi mancing mendengar suara minta tolongg di semak2 rumput. Akhirnya korban dibawa ke RS at-tin”
“Pukul 17.00wib korban dinyatakan meninggal.” Info @bolang_rawapening”
Dalam video tersebut tampak sejumlah warga dan pihak Kepolisian melakukan evakuasi terhadap korban di semak-semak. Berdasarkan keterangan diketahui jika kejadian tersebut terjadi pada Kamis (28/12/2023) di mana saksi menuturkan bahwa korban sempat berteriak minta tolong. (abi/tm)