Warga Kendal yang mendapatkan penyaluran donasi JKN-KIS mengucapkan terima kasih dan sangat bersyukur. IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. KENDAL– Guna mewujudkan gotong royong dalam perlindungan jaminan kesehatan BPJS Kesehatan menampung bantuan masyarakat melalui Program Donasi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Bertempat di RM Nyoto Roso Kabupaten Kendal (18/01), BPJS Kesehatan Cabang Ungaran memberikan sosialiasi Program Donasi/ Corporate Social Responsibility (CSR) Jaminan Kesehatan Nasional kepada warga yang mendapatkan bantuan donasi JKN-KIS.

“Ada tiga Optik yang dengan ikhlas memberikan bantuan donasi JKN-KIS, yaitu Optik Damai Kendal, Optik SA Ismail dan Optik Wahyu Kendal. Ketiga optik tersebut adalah optik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di wilayah Kabupaten Kendal”, kata Hafidh Nugroho, Kepala BPJS Kesehatan Kota Salatiga.

Hafid menjelaskan bantuan ini diberikan kepada 62 KK atau 147 jiwa warga yang tinggal di sekitar ketiga optik itu berada. Selanjutnya bantuan akan diberikan selama satu tahun dan efektif per 1 Januari 2019 hingga 31 Januari 2019. Hafid menegaskan bahwa penerima bantuan tidak perlu membayarkan iuran secara mandiri karena sudah ditanggung oleh optik. Akan tetapi jika dirasa mampu maka diharapkan konfirmasinya untuk dialihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan.

Program Donasi JKN-KIS merupakan program yang melibatkan partisipasi masyarakat secara perorangan, Badan Usaha, Lembaga atau Badan lainnya yang bertujuan mewujudkan kepedulian kepada masyarakat di lingkungannya melalui keluarga yang membutuhkan uluran tangan untuk didaftarkan dan dibayarkan iurannya sebagai peserta JKN-KIS.

“Keputusan kami memberikan CSR melalui donasi JKN-KIS karena kami rasa ini adalah program yang sangat penting. Semua orang pasti pernah merasakan sakit tapi tidak semua orang mampu mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik. Kami sudah bertahun-tahun bekerja sama bahkan sudah sejak PT Askes sudah bekerja sama. Jadi ini bentuk rasa syukur kami juga. Jadi tidak ada salahnya kami berbagi kebahagiaan kepada sesama yang lebih membutuhkan”, kata Sri Budi Prihartini, Direktur Optik SA Ismail.

Menurut Sri karena baru pertama kali memberikan donasi JKN-KIS sementara ini jumlah yang ditanggung Optik SA Ismail sebanyak 16 KK atau 40 jiwa. Kedepannya Sri berharap bisa menolong lebih banyak lagi.

“Penerima bantuan kami kategorikan dari golongan yang kurang mampu dan saat ini kebanyakan dari mereka belum berkeluarga. Kami harap selanjutnya ada penambahan anggota keluarga yang bisa kami tanggung”, lanjut Sri.

Ditemui di tempat, pasangan suami istri, Sugeng dan Sulasmi, mengaku senang dan bersyukur menjadi penerima bantuan program donasi JKN-KIS.

“Dari hari ke hari biaya kesehatan semakin mahal, sehingga bagi kami yang tidak punya penghasilan tetap merasa sangat berat kalau mendapat musibah sakit. Kami merasa sangat terbantu dan bersyukur mendapat bantuan dari optik”, kata Sugeng.

Sulasmi menambahkan bahwa anak mereka ada tiga jadi total yang seharusnya didaftarkan adalah lima anggota. Penghasilannya sebagai pengrajin batik tidak menentu. Walaupun Sulasmi merasa membutuhkan jaminan kesehatan untuk ketiga anaknya tapi ia tidak mampu membayarkan iuran untuk satu keluarga.

“Alhamdulillah sekali ada yang membantu kita yang kurang mampu. Penghasilan kami pas-pasan. Tergantung pesanan yang masuk. Jadi kalau tiap bulan diminta rutin membayar iuran kami masih kesulitan. Sekarang kami tenang ada yang membayarkan iuran kami”, kata Sulasmi.

Sulasmi berharap ia dan keluarganya selalu diberikan kesehatan. Kalaupun sewaktu-waktu sakit Sulasmi merasa sudah ada Kartu Indonesia Sehat sehingga ia tidak perlu lagi khawatir. Selanjutnya Sulasmi berharap semakin banyak masyarakat yang tergugah untuk berpartisipasi memberikan bantuan Donasi JKN-KIS. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here