UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Pemilu 2019 tinggal hitungan hari lagi, hiruk pikuk demokrasi di tanah air semakin hangat terasa. Pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten / kota akan dilaksanakan serentak pada tanggal 17 April 2019 mendatang.

Masyarakat jelas rindu akan perubahan, rindu wakil rakyat yang amanah, bersih, peduli dan profesional untuk mengemban amanah aspirasi rakyat.

Motivasi itulah yang menguatkan Nur Yulianto, salah seorang warga Kabupaten Semarang bersedia dicalonkan maju sebagai calon anggota DPR RI Jateng I dari Partai Keadilan Sejahtera, yang meliputi Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan Kota Salatiga.

Pribadi yang dikenal sederhana, santun dan mudah bergaul dengan semua kalangan ini aktif mengisi kajian pembinaan keislaman di kalangan majelis taklim ibu-ibu, bapak-bapak remaja dan generasi muda bangsa.

Nur Yulianto juga merupakan seorang Fotografer dan hobby dalam dunia jurnalistik juga aktif menjadi khotib di beberapa masjid yang terletak di kota Ungaran dan sekitarnya.

Di tengah persaingan Caleg yang begitu kuat, Pribadi yang bekerja sebagai staff fraksi PKS DPRD Kabupaten Semarang ini menegaskan untuk tetap semangat dan berusaha sesuai kemampuan, untuk mensosialisasikan dirinya dan meminta doa restu serta dukungan kepada masyarakat, sisanya dikembalikan kepada kehendak Allah subhanahu wa ta’ala.

Bagi saya ini adalah amanah dari partai yang harus saya jalankan dengan baik, yang penting saya berusaha berkontribusi untuk memaksimalkan perolehan dukungan masyarakat , masalah nanti siapa yang jadi tidak jadi masalah buat saya ” tegasnya.

Seharusnya yang dipilih menjadi wakil rakyat itu adalah orang yang bersih, pribadi yang shalih, yang takut kepada Allah sehingga akan benar-benar berusaha menjalankan amanah rakyat yang diberikan kepadanya,” imbuhnya.

Ayah tiga anak ini menegaskan, bahwa orang yang baik yang mempunyai kepribadian yang bersih harus masuk di DPR jika tidak DPR akan dikuasai orang-orang yang buruk, menghalalkan segala cara untuk meraih dunia, terlalu cinta dunia sehingga bisa merugikan masyarakat dan menghianati amanah rakyat .

Saya tidak punya tim besar, hanya beberapa teman yang membantu saya, saya juga tidak memiliki dana yang besar, akan tetapi jika Allah menghendaki, setiap orang yang kenal baik dengan saya dan yang membaca tulisan saya ini, Allah gerakan hati nuraninya untuk membantu saya pada pemilu 17 April 2019 nanti, maka sangat mudah bagi Allah untuk menjadikan saya terpilih berangkat ke Senayan in syaa Allah ” tegasnya dengan optimis.

Tim saya adalah setiap orang yang masih mempunyai nurani yang bersih yang sadar untuk memilih orang yang baik, pribadi yang bersih untuk DPR yang bersih, apapun latar belakangnya, dari ormas apapun, partai apapun ” ujarnya sambil tersenyum.

Ustadz muda yang juga aktif berdakwah didunia live streming ini menegaskan bahwa dia tidak akan membeli suara rakyat, bukan berarti dia tidak punya uang, akan tetapi dana yang ada akan lebih dimaksimalkan untuk sosialisasi dalam bentuk APK dan kegiatan sosial di masyarakat.

“Saya tidak ingin menjadikan orang lain mendapatkan laknat Allah subhanahu wa ta’ala karena menerima uang dari saya secara pribadi, di samping orang yang memberikan suap itu sendiri akan mendapatkan laknat Allah juga ” jelasnya.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الرَّاشِىَ وَالْمُرْتَشِىَ.

Dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu’alaihi wa sallam melaknat pemberi suap dan penerima suap. ( HR. Ahmad )

Pribadi sederhana yang juga menjabat sebagai Ketua bidang Kehumasan DPD PKS Kabupaten Semarang ini menjelaskan, jika setiap orang yang berada di Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan kota Salatiga yang membaca tulisan ini mereka digerakkan hatinya oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk membantu mendukung dan memilihnya pada 17 April 2019 nanti, maka suara nurani rakyat lah yang akan menang mengalahkan uang  100.000 rupiah (monney politics)

Nur Yulianto yang juga merupakan seorang praktisi ruqyah syar’iah yaitu membantu orang yang kena gangguan jin dan sihir secara islami  berharap agar masyarakat mempunyai kecerdasan berpolitik.

“Untuk menciptakan DPR yang bersih maka orang yang baik, yang mempunyai aqidah yang lurus, yang bisa menjadi teladan dalam beribadah kepada Allah dan memiliki akhlak yang mulia harus terpilih untuk menjadi wakil rakyat ” tegasnya lagi.

“Bisa dibayangkan jika yang terpilih adalah orang yang musyrik, malas beribadah dan mempunyai akhlak yang buruk, apa jadinya wajah wakil rakyat kita nanti.. mereka hanya akan memanfaatkan jabatan yang ada untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri dengan menghalalkan segala cara,” jelasnya.

“Ayo cerdas berpolitik dalam era demokrasi, jangan sampai salah memberikan suara anda, jangan anda jual suara anda pada penjahat politik, pilihlah pribadi yang baik untuk DPR yang bersih ” imbuhnya menutup pembicaraan. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here