UNGARANNEWS.COM. SEMARANG-
Warga Kampung Karanggeneng, Kelurahan Sumurrejo Gunungpati, Kota Semarang, bersama Sanggar Pangreksa Budaya menggelar tradisi budaya nyadranan dan wayang kulit semalam suntuk, Kamis (11/4/2019) hari ini.

Kegiatan digelar sehari semalam, diawali nyadran dan bersih kubur di dua kompleks makam setempat, pagi ini. Dilanjutkan budaya kirab budaya dan sedekah desa dengan arak-arakan gunungan dengan rute jalan raya Karanggeneng dan lingkungan kampung setempat.

Pimpinan Sanggar Pangreksa Budaya, HM Soenarso, SH, MH mengatakan arak-arakan membawa gunungan diikuti ratusan warga dan diiringi tarian tradisional.

Di lokasi terakhir arak-arakan gunungan diperebutkan peserta  dan warga setempat yang menyaksikan sajian budaya ini.

“Malam harinya akan digelar wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Wahyu Sri Makutha Rama digelar di Sanggar Pangreksa Budaya di Jalan Pringgodani ll No: 130 , Desa Karang Geneng RT 3 RW 2. Pagelaran terbuka untuk umum. Silahkan datang dan menyaksikan sajian budaya dari kami ini,” ujarnya.

Pagelaran wayang kulit akan menampilkan dalang Ki Ageng Pangreksa Budaya (HM Soenarso) dan Pak Guru Kiman.

“Sanggar Pangreksa Budaya merupakan paguyuban kesenian asli kampung Karanggeneng. Seluruh perangkat gamelan dan pemain dari warga sendiri,” ujar mantan Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang yang kini menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini. (san/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here