UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal hingga Selasa (23/4/2019) terus bertambah. Salah satunya merupakan Ketua KPPS asal Kabupaten Semarang.
Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Ashadi kepada UNGARANNEWS.COM mengatakan, salah satu Ketua KPPS di Kabupaten Semarang yang meninggal dunia bernama Nasokha warga Dusun Krajan, Desa Gondoriyo, Kabupaten Semarang. Korban merupakan Ketua KPPS 09 Desa Gondoriyo. Penyebab kematiannya diduga karena sakit yang diderita kambuh setelah menjalankan tugas menyelenggarakan pemungutan suara.
“Kita masih akan klarifikasi terkait penyebab meninggalnya Ketua KPPS di Desa Gondoriyo. Korban meninggal setelah pemungutan suara di tingkat PPS selesai, tapi masih menjalankan tugas sampai menunggu rekapitulasi tingkat PPK selesai,” ujarnya, Selasa (23/4/2019).
Mengetahui kejadian tersebut Maskup menyampaikan bela sungkawa dan prihatin atas musibah yang dialami Nasokha. Terkait dengan pemberian santunan atas keluarga Nasokha, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan KPU Jawa Tengah.
Kabar kematian Ketua KPPS di Gondoriyo juga disampaikan Kepala Desa Gondoriyo, Arisno. Menurutnya, korban sebelum meninggal sempat dirawat selama sehari di RSUD Ambarawa.
“Korban meninggal saat dirawat di RSUD Ambarawa. Meninggal karena sakit jantung. Diduga karena kecapekan setelah bertugas di KPPS 09,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Pembekalan Kepala Desa Pemilihan Serentak Kabupaten Semarang di gedung Dharma Wanita komplek Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (23/4/2019) siang.
Menurut Arisno, proses penghitungan suara di TPS 09 saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu (17/4/2019) baru selesai penghitungan dan perekapan hingga Kamis (19/4/2019) dini hari. Setelah selesai bertugas korban pulang dan mengeluh sakit.
“Kondisi kesehatannya menurun dratis pada Jumat (19/4/2019) siang kemudian dibawa berobat dan menjalani rawat jalan. Kondisinya sempat membaik namun pada Minggu (21/4/2019) kondisinya ngedrop lagi.
“Korban meninggal Senin sore di RSUD Ambarawa. Korban dimakamkan pada malam hari itu di pemakaman umum dekat rumahnya,” jelasnya. (abi/tm)