UNGARANNEWS.COM. BERGAS– Kejadian ‘rajapati’ menggegerkan warga Desa Pagersari, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Korban diketahui bernama Pamuji (30) warga Kota Semarang.
Dia ditemukan tewas di belakang rumah orang tuanya di Dusun Silowah, Selasa (23/4/2019l sekitar pukul 15.30 WIB. Kematian korban diduga dibunuh, diketahui bagian leher terdapat bekas jeratan tali sling hingga menyebabkan pendaharahan.
Sejauh ini petugas telah melakukan penyelidikan di sekitar kejadian, namun belum terjawab siapa pelaku sadis di balik pembunuhan ini.
“Sampai saat ini petugas masih melakukan lidik. Dugaan korban meninggal karena dibunuh,” ujar Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono kepada UNGARANNEWS.COM, Rabu (24/4/2019) pagi.
Menurut Iptu Budi upaya penyelidikan sudah dilakukan petugas kemarin malam dengan menerjunkan seekor anjing pelacak untuk mengindentifikasi barang bukti di sekitar TKP.
Sekitar pukul 20.00 WIB, korban dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari pantuan di tempat kejadian pagi ini petugas sudah memasang police line. Tampak beberapa warga berkumpul di luar garis pembatas polisi itu melihat lokasi. Warga yang datang merasa penasaran terkait penyebab pembunuhan terhadap korban.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lokasi kejadian, korban pertama kali ditemukan ibunya, Ny Khiamah. Saat itu, Khiamah hendak mengalirkan kran air di belakang rumah. Ia melihat seseorang tergeletak di pekarangan rumahnya.
Saat didekati ternyata anak lelakinya. Ia kemudian berteriak meminta bantuan tetangga. Setelah diperiksa oleh warga, ternyata sudah tak bernyawa.
Toat (40) salah satu saksi melaporkan kejadian kepada Babinsa Desa Pagersari Serka Muhtar yang kemudian kepada Koramil dan Polsek Bergas.
Setelah kejadian polisi kemudian melakukan penyelidikan dan olah TKP hingga malam hari. Korban yang sudah berumah tangga itu tinggal di daerah Sobokarti Kota Semarang.
Sebelumnya, korban pulang ke rumah orangtuanya sekitar pukul 11.00. Saat itu korban sempat bercerita habis bertengkar dengan istrinya. Ibu korban kemudian menawarkan makan di dapur..
“Setelah itu ibu korban tidak mengetahui kegiatan korban di belakang rumah, tahu-tahu sore harinya ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan,” ungkapnya. (abi/tm)