UNGARANNEWS.COM. PANGANDARAN- Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 terjadi di Pangandaran, Jawa Barat. Pusat gempa berada di laut.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=4.9 dengan pusat gempabumi terletak pada koordinat 8.41 LS – 108.43 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 78 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dengan kedalaman 12 Kilometer.

Lokasi gempa berada di koordinat 8,41 Lintang Selatan dan 108,43 Bujur Timur. Pusat gempa berada di laut, 78 km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Getaran gempa dirasakan dalam skala III Modified Mercalli Intensity (MMI) di Pangandaran, artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan skala II di Cilacap artinya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi Dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran, Jawa Barat dengan Skala Intensitas III MMI.

Di Cilacap, Jawa Tengah dengan Skala Intensitas II MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

“HIngga laporan ini dibuat pukul 11:05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempabumi tersebut,” ujar Hendro Nugraha Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang dalam rilisnya, Sabtu (27/7/2019) siang ini.

Dipastikan informasi resmi Gempabumi dengan Skala Magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website. (ril/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here