Tim KKN dan juri lomba foto bersama dan tumpeng olahan kreasi ibu-ibu PKK peserta lomba di balai desa Koripan. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. SUSUKAN- Penyakit menular seperti diare, tifoid, ISPA dan lain-lain menjadi momok yang harus diatasi, terutama jika dialami oleh bayi dan balita. Upaya untuk mengatasi dilakukan  Puskesmas Susukan, Kabupaten Semarang melalui program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

Tim KKN Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran yang sedang melaksanakan praktik lapangan di Desa Koripan, Kecamatan Susukan, mengupayakan melalui dukungan terhadap program penuntasan penyakit menular dengan mengadakan lomba Senam Cuci Tangan dan Kreasi Tumpeng berbahan non beras dan non terigu.

Kegiatan dikemas dengan tema “Keluarga Sehat Indonesia Kuat” diadakan oleh Tim KKN UNW bekerja sama dengan  ibu-ibu PKK setempat.

Ketua Tim KKN UNW Desa Koripan Diki Prakoso mengatakan, tujuan perlombaan sebagai wujud peran serta tindakan preventif dan promotif dengan menggerakkan masyarakat dalam pelaksanakan program STBM.

“STBM memiliki 5 pilar, salah satu dari pilar STBM tersebut adalah cuci tangan pakai sabun, merupakan upaya awal mencegah berbagai penyakit menular seperti diare, tifoid, dan lain-lain. Kebersihan tangan adalah awal dari segalanya,” ujarnya kepada UNGARANNEWS, Minggu (25/8/2019).

Sedangkan lomba olah makanan berbahan non beras dan terigu, lanjut Diki, dimaksudkan agar masyarakat membiasakan mengkonsumsi olahan berbahan alternatif, mengingat masyarakat saat ini sangat tergantung pada beras dan terigu dalam memenuhi makanan sehari-hari.

“Kebiasaan demikian menyebabkan terbatasnya hasil produksi beras di Indonesia dan besarnya angka impor terigu, sehingga pemerintah menganjurkan agar membiasakan mengkonsumsi beraneka ragan makanan terutama pangan lokal,” jelasnya.

Tema olahan makanan yang diangkat diprioritaskan B2SA (Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman), menekankan pada beraneka ragam sumber bahan pangan yang bernilai gizi tinggi.

“Harapan kami adanya kegiatan ini menjadi awal pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan keluarga,” tandasnya.

Diuaraikan lebih lanjut, perlombaan diikuti 9 tim dari 8 dusun di Desa Koripan. Perlombaan diadakan di Balai Desa Koripan. Juri yang dilibatkan yaitu dua juri dari Pokja III PKK Kecamatan Siti Sumarsih yang membidangi pangan, sandang, dan tata laksana keluarga, dan dari Pokja IV PKK Kecamatan Sri Hartati yang membidangi kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.

Selain itu mendatangkan dua juri dari Puskesmas Rusmiati Amd dan Isnani Anaeni Amd.Kep,  dan salah satu juri lainnya adalah Dosen UNW Program Studi Gizi, Purbowati, S.Gz., M.Gizi sekaligus sebagai dosen pembimbing lapangan tim KKN Desa Koripan.

“Kedepan kami berharap pemerintah desa maupun puskesmas dapat mendukung pelaksanaan kegiatan yang serupa untuk memunculkan kebiasaan perilaku hidup sehat,” pungkas Diki. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here