Kemeriahan pertunjukkan We Love Papua di lapangan Simpang Lima Szemarang, Sabtu (8/9/2019) menyedot perhatian masyarakat seluruh Indonesia. FOTO:HMS/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. SEMARANG– Ribuan masyarakat dari penjuru Jawa Tengah memadati Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang mengikuti pagelaran seni budaya nusantara, Sabtu (7/9/2019) malam. Pagelaran Seni Budaya Nusantara ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jateng, Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro.

Bukan hanya warga kota Semarang, acara dengan bertajuk We Love Papua, Merajut Kebhinekaan, Kita Semua Bersaudara ini ikuti masyarakat dari 35 Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah. TNI-Polri dan Masyarakat berbaur dengan menggunakan ikat kepala merah putih memeriahkan pagelaran seni budaya nusantara malam ini.

Salah satu bintang tamu yang menjadi magnet pertunjukkan adalah Didi Kempot. Beberapa lagu dibawakannya, diantaranya lagu Sewu Kutho dan Pamer Bojo. Sobat Ambyar, komunitas penggemar Didi Kempot turut menyanyikan lagu yang menggema di Lapangan Pancasila Simpang Lima.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mohammad Effendi. Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Tengah mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang digagas oleh Kapolda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro.

“Malam ini, kita semua berkumpul untuk menjaga persatuan bangsa. Kita tidak mau, bangsa ini ‘ambyar’, kita tidak boleh membiarkan NKRI ‘ambyar’, setuju?,” seru Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi sambutan, Sabtu (7/9) malam.

Di hadapan ribuan warga yang menghadiri acara dengan bintang tamu penyanyi Campursari Didi Kempot itu, Ganjar mengajak semua elemen masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan cara saling menghormati serta tidak boleh terpecah belah.

Dengan mengenakan ikat kepala yang biasa dipakai orang Papua, Ganjar mengobarkan semangat masyarakat yang hadir dari berbagai daerah untuk menjaga keutuhan NKRI.

Menurut Ganjar, Indonesia adalah bangsa besar dan sangat kuat, serta tidak mungkin ada isu-isu yang dapat memecah belah dan mengancam persatuan bangsa.

“Dari sini, dari Jawa Tengah. Kita tunjukkan bahwa bangsa ini kuat, kita tunjukkan pada dunia bahwa kita tidak mau diadu domba. Pokoknya, kita tidak mau kalau NKRI, apa?,” tanya Ganjar.

“‘Ambyaaar’,” jawab para penonton kompak.

Kapolda Jateng Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjaga Papua.

“Kami cinta Papua. Tidak ada yang bisa menyakiti Papua, karena Papua adalah Indonesia,” teriak Kapolda Jateng yang diikuti oleh seluruh masyarakat yang memadati Lapangan Simpang Lima Semarang.

Samuel Wakku, Pembina dan sesepuh mahasiswa di Semarang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara malam ini

“Sebagai pembina dan sesepuh mahasiswa di Semarang, kami menyampaikan apresiasi atas digelarnya acara ini. Mari bangun kebersamaan dan kerukunan. kita sama anak bangsa, bangsa Indonesia. Papua adalah Indonesia,” ucap Samuel Wakku.

Dalam pagelaran seni budaya nusantara, ditampilkan tari daerah diantaranya dari Aceh, Jawa Tengah, Bali dan Papua. (hms/ant/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here