Konvoi kendaraan bermotor listrik (KBL) di Jakarta belum lama ini. FOTO:ILUSTRASI/MERDEKA

UNGARANNEWS.COM. SEMARANG-  Polusi udara disebabkan asap kendaraan bermotor mengkhawatirkan masyarakat. Aksi dukungan terhadap udara bersih tidak harus turun jalan sambil berbawa spanduk dan poster tuntutan.

Seperti dilakukan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam mengampanyekan udara bersih, mereka menggerakkan pemilik motor listrik melakukan konvoi. Berbagai jenis motor listrik pun berkeliling jalan protokol Kota Semarang, Minggu (6/10/2019) .

Konvoi Kampanye Kendaraan Listrik dan Sepeda Ber-SNI 2019′ bertajuk ‘E-Bike Ride’ diikuti sekitar 500 motor listrik dengan rute Wisma Perdamaian-Stasiun Poncol-Stasiun Tawang-Jl.dr. Cipto-Jl. Sriwijaya-Jl. Veteran-Jl. Dr. Sutomo-Wisma Perdamaian.
“Kita mendukung kota metropolitan yang bersih. Maka kita kampanyekan menggunakan motor listrik,” kata Kepala BSN, Bambang Prasetya.

Dalam konvoi terlihat beberapa motor listrik yang menarik perhatian antara lain Viar Q1 dengan slot baterai cadangan, dan Selis Balis yang merupakan motor roda 3 dengan penutup layaknya mobil, serta BF-CG dari BF Goodrich yang bentuknya mirip motor vintage.
“Melalui konvoi dan kampanye kendaraan listrik dan sepeda ber-SNI, BSN bersama Pemerintah Jateng mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan gerakan Langit Biru. Menciptakan awareness dan aksi nyata penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” jelasnya.

Bambang menjelaskan BSN sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang diberikan tugas oleh pemerintah untuk membina dan mengoordinasikan seluruh kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia, telah menetapkan 21 SNI terkait kendaraan listrik demi mendukung pengembangan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
“Kalau yang listrik sudah 21 SNI, sedangkan sepeda sudah 22 SNI,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi belum lama ini mempromosikan sepeda motor listrik dengan mengendarai menuju ke kantornya di Jalan Pemuda Semarang.

“Ini buatan Kota Semarang lho. Nggak ada suaranya kan? Ini pakai listrik jadi nggak ada asapnya juga,” tutur Hendi, belum lama ini.

Hendi mengaku memperkenalkan motor listrik buatan Kota Semarang tersebut sebagai bagian dari upaya mendorong pengurangan emisi gas buang yang ada di Kota Semarang.

Sepeda motor listrik buatan Kota Semarang tersebut telah diproduksi secara masal oleh Viar Motor Indonesia yang merupakan produsen motor pabrikan asal Kota Semarang. (dtc/abi/tm)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here