
UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Cimory On The Valley di Jalan Soekarno-Hatta KM. 30 Bergas, Kabupaten Semarang menawarkan wahana baru Taman Minimania (Miniatur Dunia) dengan konsep minatur berbagai landmark terkenal dunia. Bukan sekedar menyajikan keindahan taman yang luas, wisatawan juga bisa menemukan belasan Minius atau orang bertubuh mini (cebol) yang menghibur dan bertingkah lucu.
Business Unit Manager Cimory on The Valley, Andika Putra Raharja mengatakan, Taman Minimania mengusung dua misi mulia, yakni misi edukasi dan misi sosial. Di sini ada 35 miniatur landmark terkenal dunia yang biasa masyarakat tonton di televisi atau media massa. Keberadaannya bisa dijadikan sarana edukasi pengetahuan umum dunia, khususnya anak-anak yang datang bersama keluarga.
“Setiap landmark ada papan berisi nama dan fakta sejarah yang mengulas keberadaannya. Semua landmark di sini dibuat miniatur, tapi yang membedakan lebih berkualitas karena dibangun dengan skala ukuran sesusai bentuk aslinya,” jelasnya kepada UNGARANNEWS.COM, Selasa (8/10/2019).
Dari pantauan terlihat miniatur landmark tersebut tersebar di berbagai area taman bunga dengan nuansa menyerupai aslinya yang ditata begitu apik. Diantaranya Sydney Opera House, Monas, Candi Borobudur, Sphinx, Pyramid, The Statue of Liberty, Petronas Twin Towers, Big Ben, Stonehenge, Menara Eiffel, Menara Miring Pisa, Kastil Neuschwanstein, bahkan masjid Al-Aqso Palestina, dan lain-lainnya.
Tidak sekedar menawarkan keindahan namun juga segudang keunikan yang secara detail dapat dinikmati wisatawan. Tentu tidak hanya itu saja, wisawatan akan semakin menikmati penjelajahan wahana ini dengan dihibur para pemandu wisata yang seluruhnya Minius. Mereka bertingkah lucu dan tidak segan menjelaskan setiap landmark yang disinggahi wisatawan.
“Seluruh karyawan yang ada di Minimania bertubuh mini atau cebol. Keberadaan mereka untuk mengedukasi wisatawan. Sisi lain kami mengedukasi mereka (para Minius, red) agar lebih percaya diri. Meski memiliki keterbatasan fisik tubuh yang mini, mereka tetap mendapatkan kesempatan kerja seperti orang normal lainnya. Kami menerapkan misi sosial, memberikan mereka lapangan pekerjaan, dan mengajak pelaku wisata mengedepankan dampak positif melalui hasil kerja mereka,” jelasnya.
Para Minius yang dipekerjakan di Minimania, lanjut Andika Putra, berjumlah 13 orang yang 6 orang diantaranya laki-laki. Mereka bekerja penuh semangat, menggelorakan semboyan, ‘Mini size with a big heart’ artinya meskipun bertubuh mini, namun mereka punya jiwa dan semangat yang besar. Selalu berbagi kebahagiaan kepada siapa saja yang datang.
Dari pantauan tampak salah satu karyawan Minius perempuan, Desy Nurhayati penuh semangat menjelaskan salah satu landmark kebanggaan Indonesia, yakni Tugu Monumen Nasional (Monas). Dia dengan penuh percaya diri menjelaskan sejarah dibangunannya Tugu Monas pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Menurutnya, bangunan itu memiliki tinggi sekitar 130 meter dengan pucuk unik, berbentuk kobaran api yang terbuat dari emas.
“Kobaran api di pucuk Monas melambangkan semangat yang terus menyala dan harus dikobarkan bangsa kita ini. Semangat mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, sebagaimana perjuangan para pahlawan kita dulu,” tukas Minius yang diakrab dipanggil Dori ini, penuh semangat. (abi/tm)