UNGARANNEWS.COM. BANDUNGAN- Institute Karate Do Indonesia (INKAI) Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Tengah kembali menggelar ujian tahunan yang diikuti anggota dan pengurus dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Kegiatan kali ini diadakan di kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang, berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (17/10/2019). Diikuti ratusan karateka dari anak-anak hingga dewasa. Kegiatan dibuka dengan apel sekaligus sebagai ajang latihan bersama.
Ketua Umum INKAI Pengprov Jateng, Kolonel CPM Salidin, SH, M.Hum mengatakan, ujian kali ini merupakan tahun yang kesepuluh diikuti ratusan peserta dari anak-anak hingga dewasa.
“Anggota dan pengurus yang datang mereka dari 35 Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah. Kami mendatangkan 10 dewan guru dari Jakarta yang akan menyeleksi dan melatih para peserta ujian,” ujar Kolonel Salidin.
Melalui latihan selain untuk menguji ketangkasan fisik peserta, juga mengasah kemampuan mental dalam menghadapi pertandingan. Dalam kesempatan ini INKAI Pengprov Jateng sekaligus manfaatkan untuk mencari bibit-bibit unggul yang akan diikutkan dalam kejuaraan nasional maupun tingkat internasional.
“Ujian kita adakan sekaligus ajang menyeleksi bibit-bibit baru yang kita siapkan untuk kejuaraan. Di tingkat nasional kita ada Kejurnas INKAI dan PON, mereka yang bagus akan kita siapkan untuk mengikuti kejuaraan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, karateka peserta ujian mengaku sebelumnya telah membekali diri dengan persiapan matang, diantaranya meningkatkan pola latihan rutin setiap hari.
“Latihan rutin penting untuk mengasah ketangkasan begitu juga dengan mental kita. Dengan persiapan matang kemampuan bela diri (karate,red) kita makin meningkat sehingga bisa lulus ujian,” ujar Elma Susanti, S.Pd salah satu peserta karateka, Jumat (18/10/2019).
Menurutnya, meski setiap hari rutinitasnya tidak lepas dari pekerjaan, namun ia masih bisa meluangkan waktu sengang untuk berlatih. Bagi dia latihan rutin di tengah kesibukan sudah menjadi tuntutan bagi karateka yang ingin meraih prestasi.
“Memang itu kesulitan tapi bisa diatasi dengan pandai membagi waktu dan disiplin. Khususnya bagi para peserta pelajar, mereka harus bisa membagi waktu antara sekolah dengan jadwal latihan,” tandasnya. (abi/tm)
