
UNGARANNEWS.COM. PEMALANG- Temuan mayat wanita telanjang bersimbah darah di dalam warung Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Pemalang masih ditangani Satreskrim Polres Pemalang. Polisi kini memburu terduga pelaku berdasarkan pemeriksaan para saksi.
Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi menegaskan pihaknya saat ini masih memburu terduga pelaku. Perburuan dilakukan dengan panduan hasil pemeriksaan para saksi, pengembangan penyelidikan kasus, serta temuan-temuan di lapangan.
“Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan pengembangan kami di lapangan, kami masih kejar satu orang untuk dimintai keterangan. Nanti kami kabarkan,” kata AKP Suhadi, Kamis (7/11/2019).
Sementara itu, setelah dilakukan autopsi di RSU Azhari, Pemalang, jenazah korban Tumarni langsung dibawa pihak keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Purworejo.
“Ya, (korban) sudah tadi pagi dibawa keluarganya,” kata Suhadi.
Sebelumnya diberitakan, Tumarni ditemukan bersimbah darah tanpa busana di dalam warung yang berada di tepi Jalingkut Pemalang, Rabu (6/11). Lokasi berada di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Pemalang.
Sementara itu, isak tangis mewarnai prosesi pemakaman T (45), wanita asal Purworejo yang ditemukan tewas telanjang dan bersimbah darah di Pemalang, Jawa Tengah. Wanita yang diduga korban pembunuhan itu hari ini dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Purworejo.
Dengan penuh kesedihan, keluarga dan para tetangga mengantarkan jenazah korban ke makam. Keluarga merasa sangat kehilangan dan tak percaya jika korban pergi dengan cara yang tidak wajar.
Adik korban, Legiyah (36), mengaku sempat berkomunikasi dengan kakaknya itu pada malam sebelum ditemukan meninggal. Korban merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara.
“Hari Selasa (5/11) malam masih teleponan sama saya, ngobrol panjang bercanda gitu. Malah dia juga nasihati saya untuk jaga kesehatan. Terus besoknya hari Rabu (6/11) siang dapat kabar mbak meninggal, awalnya sih nggak percaya,” kata Legiyah saat ditemui di rumah duka, Kamis (7/11/2019).
ibu korban, Surip (62), tak henti-hentinya menangis atas kepergian anak kesayangannya itu. Korban sendiri bekerja di Pemalang sejak sekitar 5 bulan lalu.
“Ketemu terakhir ya pas dia pulang, belum ada sebulan ini. Katanya kangen sama ibu terus pulang tapi nggak nginep, sore langsung kembali lagi ke Pemalang,” ucap Surip sambil menyeka air matanya.
Ibu korban, Surip (62), tak henti-hentinya menangis atas kepergian anak kesayangannya itu. Korban sendiri bekerja di Pemalang sejak sekitar 5 bulan lalu.
Ketemu terakhir ya pas dia pulang, belum ada sebulan ini. Katanya kangen sama ibu terus pulang tapi nggak nginep, sore langsung kembali lagi ke Pemalang,” ucap Surip sambil menyeka air matanya.
Sebelumnya, Tumarni ditemukan bersimbah darah tanpa busana di dalam warung yang berada di tepi Jalingkut Pemalang, Rabu (6/11). Lokasi berada di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Pemalang.
Tumarni adalah warga Desa Brenggong RT 01 RW 06, Purworejo. Setiap hari dia menjaga warung di tepi Jalingkut Pemalang. Saat ditemukan, kondisi korban tidak berbusana dan penuh luka tusukan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya, di antaranya di leher bawah dagu, di bawah telinga kanan, dan pantat dekat dubur. (dtc/tm)