UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Sejumlah perwira menjalani prosesi serah terima jabatan (sertijab) di jajaran Polres Semarang. Sertijab dipimpin Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat dalam upacara di lapangan apel Polsek Bawen, Senin (11/11/2019).
Berdasarkan Sprint Kapolres Semarang para perwira yang dimutasi adalah empat pejabat Kapolsek, diantaranya Kapolsek Bawen dijabat AKP Mudjiyono menggantikan AKP Suradi yang berpindah tugas menjabat Kasubbag Dlgar Bag Ren Polres Semarang. Sebelumnya AKP Mudjiyono menjabat Kapolsek Tengaran.
Kapolsek Bergas dijabat AKP Suwanta menggantikan AKP Winarno Panji Kusumo yang berpindah tugas menjabat Kanit 3 Siturjawali Subdit Gasum Ditsamapta Polda Jateng. AKP Suwanta sebelumnya menjabat Kanit 3 Subbid Provos Bid Propam Polda Jateng.
Kapolsek Tengaran dijabat Iptu Yartono menggantikan AKP Mudjiyono, sebelumnya menjabat Pasilog Yon A Pelopor Sat Brimob Polda Jateng. Kapolsek Kaliwungu dijabat Iptu Kadek sebelumnya bertugas di Satreskrim Polres Semarang menggantikan Iptu Suparmo.
Selain itu Kapolres melantik AKP Siswanto menjabat Kasubbag Bin Ops Bag Ops Polres Semarang, menggantikan Iptu Sugiyarto yang kini menjabat Pama Polres Semarang. Sedangkan AKP Siswanto sebelumnya menjabat Kasat Polair Polres Tegal.
Kapolres mengatakan pelantikan keempat Kapolsek tidak biasanya digelar di Mapolsek, bertujuan untuk mengenalkan dan lebih mendekatkan Kapolsek baru dengan jajarannya dan juga jajaran Muspika. Seperti Danramil, Camat, Kepala Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Pelantikan biasanya kita adakan di Mapolres, sekarang tradisi baru kita adakan di Mapolsek. Tujuan kita agar Kapolsek baru cepat dikenal, lebih mudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan jajarannya dan Muspika,” ujarnya.
Menurutnya, sertijab ini merupakan hal yang biasa dan wajar terjadi, selain untuk penyegaran di dalam suatu organisasi ini juga merupakan reward atau wujud dari penghargaan pimpinan kepada personel yang bersangkutan.
“Ini juga sebagai wahana untuk pembinaan karir dan menambah cakrawala penugasan bagi yang bersangkutan, karena setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda,” tandasnya. (abi/tm)
