Fathur Rohman. FOTO:IST/YOITUBE

UNGARANNEWS.COM. SLEMAN– Rektor Unnes, Fathur Rokhman, memenuhi panggilan Senat Akademik UGM. Hari ini Fathur datang ke UGM untuk memberikan klarifikasi ke Dewan Kehormatan Universitas berkaitan dengan dugaan plagiat disertasi yang ditulisnya sewaktu menempuh studi di UGM.

Proses klarifikasi yang dilakukan Dewan Kehormatan Universitas (DKU) Gadjah Mada berlangsung tertutup di Gedung Pusat Balairung UGM. Wartawan yang berada di lokasi tidak diperkenankan mendekat. Proses klarifikasi itu berakhir sekitar pukul 12.20 WIB.

Ketua Senat Akademik UGM, Hardyanto, mengatakan ada beberapa pertanyaan yang diajukan Dewan Kehormatan Universitas ke Fathur. Kendati dalam pertemuan itu belum diambil keputusan, namun ada indikasi kesamaan disertasi Fathur dengan karya lain.

“Ada (kesamaan disertasi Fathur dengan skripsi mahasiswanya). Tapi kesamaan itu belum tentu plagiat. Kalau itu muridnya ya memang tugasnya murid itu meniru gurunya. Cuma berapa persen? Kalau kesamaannya 90 persen ya plagiat namanya. Tapi kan ini belum tahu saya,” jelas Hardyanto, Rabu (27/11/2019).

Hardyanto menuturkan kini kasus yang ditangani Dewan Kehormatan Universitas Gadjah Mada itu baru memasuki tahap klarifikasi. Ia belum bisa memperkirakan kapan sidang pleno Dewan Kehormatan Universitas untuk mengadili Fathur dilakukan pihak kampus.

“Ya nggak tahu (kapan keputusan final diambil). Saya bukan anggota DKU (Dewan Kehormatan Universitas), saya cuma nerima beliau sebagai yang manggil… Tapi yang bekerja DKU,” tutupnya seperti dilansir dari detik.

Sebagai informasi, dugaan plagiat yang dilakukan Fathur diadukan ke UGM pada 23 Oktober 2018 lalu. Disertasi Fathur berjudul ‘Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik di Banyumas’ yang ditulis tahun 2003 diduga hasil plagiat.

Dalam surat aduan yang dilayangkan ke UGM, Fathur disebut menjiplak skripsi eks mahasiswa Unnes, Ristin Setiyani, berjudul ‘Pilihan Ragam Bahasa dalam Wacana Laras Agama Islam di Pondok Pesantren Islam Salafi Al-Falah Mangunsari Banyumas. (dtc/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here