FOTO:DOK LIGA INDONESIA

UNGARANNEWS.COM. MAGELANG-  Madura United mempermalukan tuan rumah PSIS Semarang 3-2 di kandangnya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Selasa (17/12/2019) malam.

Sejak awal babak pertama kedua tim bermain saling menyerang membuat permainan lebih menarik.

Pada menit ke-7 tim tuan rumah lebih dulu berhasil menjebol gawang tim tamu Madura United melalui tendangan bebas Jonathan Eduardo Cantillana.

Tendangan melambung Jonathan dari sayap kiri tersebut tidak bisa diantisipasi penjaga gawang Madura United Muhammad Ridho dan menghasilkan gol untuk PSIS.

Namun, selang beberapa menit tepatnya menit ke-10, Madura United berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui tendangan kaki kapten tim Slamet Nurcahyono setetah memanfaatkan bola rebound dari kiper PSIS Joko Ribowo.

Madura United yang bermain terbuka itu kembali menambah gol pada menit ke-42 melalui tendangan kaki Alberto Goncalves Da Costa setelah terjadi kemelut di depan gawang PSIS.

Memasuki babak kedua, PSIS yang ketinggalan 1 gol mencoba melakukan tekanan ke kubu lawan.

Memasuki menit ke-52 upaya tekanan yang dilakukan anak asuh Bambang Nurdiansyah tersebut membuahkan hasil dengan mendapat tendangan penalti setelah Komarudin dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh pemain Madura United.

Eksekusi penalti yang dilakukan kapten tim PSIS Wallace Costa Alves tersebut mampu menyamakan kedudukan 2-2.

Pada menit ke-86 Alberto Goncalves kembali menambah gol untuk Madura United setelah lolos dari jebakan offside.

Hasil ini sekaligus merusak dua tren positif PSIS yang pada laga sebelumnya selalu menang.

Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah tak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah pertandingan.

“Babak kedua lebih bagus ketimbang babak pertama. Sayangnya wasit tidak bersama kami, saya sebenarnya tidak perlu komentar. Tapi lihat sendiri wasit memimpin dengan tidak baik,” ungkap Bambang Nurdiansyah dalam konferensi pers.

Pelatih yang akrab disapa Banur ini menjelaskan, ada beberapa keputusan wasit yang kontroversial.

Dua di antaranya pemain Madura United yang melakukan handball di kotak penalti, namun wasit Dwi Susilo dari Jakarta tidak menunjuk titik putih. Banur juga menilai gol kedu Beto Goncalves berbau off-side.

Sependapat dengan sang pelatih, kapten tim PSIS, Wallace Costa juga mengakui hasil timnya bakal berbeda jika wasit bekerja dengan adil. Namun, ia tetap mengakui Madura United sebagai tim yang kuat.

“Saya yakin hasilnya bakal berbeda jika situasi pemain sebelas melawan sebelas. Artinya wasit seharusnya adil,” beber pemain asal Brasil. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here