UNGARANNEWS.COM. SALATIGA- Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19 di Salatiga meninggal dunia, Minggu ( 5/4) dinihari sekitar pukul 01.00. Kabar duka tersebut disampaikan Wali Kota Salatiga Yulianto kepada wartawan, Minggu (5/4/2020).
Disebutkan, pasien berumur 56 tahun tersebut meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga. Jenazah pasien langsung dimakamkan di TPU sesuai dengan protokol kesehatan penanganan corona.
“Pasien tersebut masuk menjalani perawatan di RSPAW Salatiga sejak 3 April 2020,” ungkap Yuliyanto.
Dia mengatakan, sesuai aturan setelah empat jam pasien yang terkait corona meninggal dunia, langsung dimakamkan.
“Korban langsung dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan tersebut,” kata Yuliyanto.
Pihak RSPAW juga sudah memberikan pendampingan dan pengertian ke keluarga.
Dijelaskan Yulianto, dengan adanya kejadian pertama kali di Salatiga ini, maka Dinas Kesehatan Kota Salatiga akan melakukan tracking atau pelacakkan terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan pasien. Namun masih menunggu hasil spesimen tes laboratorium.
“Jika hasil specimen positif Covid 19, maka dilakukan pelacakkan. Pihak DKK akan melakukan tracking kepada pihak-pihak yang behubungan dengan pasien,” imbuhnya.
Wali Kota juga mengimbau kepada masyarakat Salatiga untuk tetap tenang dan tidak panik dan selalu mengikuti anjuran pemerintah yaitu social distancing dan physical distancing.
”Untuk saat ini lebih baik di rumah saja, jaga kesehatan dengan baik dan juga jaga kebersihan,” pungkasnya.
Sementara, data terkini yang dirilis Bagian Humas per 5 April 2020 di Kota Salatiga yaitu orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 90 orang, dengan jumlah komulatif 269 orang yang sudah selesai masa pemantauan 14 hari sebanyak 179 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6 orang dari komulatif 19 orang, satu dinyatakan positif, 12 negatif dan seorang meninggal dunia. Sedangkan untuk kategori orang tanpa gejala ( OTG) ada 61 orang. (abi/tm)