Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Drs. Budi Yuwono didampingi Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono saat membagikan paket sembako sembari memberikan imbauan pencegahan Covid-19 di Kecamatan Bergas, Kamis (9/4/2020). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono mendampingi Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Drs. Budi Yuwono, Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol R.Y. Wihastono Y.P, Diresnarkoba Polda Jateng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko, Karo Logistik Polda Jateng Kombes Pol M. Zari, Dandim 0714 Salatiga Letkol Inf Prayogha Erawan.

Turut hadir pula Waka Polres Semarang Kompol Hari Sutanto, Kasi Propam IPDA Achmad Zuhri serta para Kapolsek dan Danramil.

Dalam giat dilaksanakan Kamis (9/4/2020), Polda Jateng dan Polres Semarang telah menyerahkan sarana kontak sembako sebagai pengamanan jaring sosial sebanyak 370 paket kepada warga terdampak COVID-19 yang berada di lingkungan Mako Polres dan Polsek jajaran Polres Semarang

Pembagian paket sembako, diantaranya. Polres Semarang dan Kodim 0714 Salatiga sebanyak 50 paket, Polsek jajaran Polres Semarang dan Koramil sebanyak 320 paket yakni masing-masing dari 16 Polsek mendapatkan sebanyak 20 paket.

Di sela kegiatan turut dibagikan masker kain kepada warga sekaligus memberikan imbauan untuk senantiasa menggunakan masker kain apabila bepergian keluar rumah.

Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Drs. Budi Yuwono ditemui wartawan di sela-sela kegiatan mengatakan, pemberian paket sembako sebagai wujud dukungan kepada warga tidak mampu dan warga terdampak pencegahan Covid-19.

“Kami menyalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.

Selain itu, langkah antisipatif dilakukan Polda bersama jajaran dalan pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan menyusun beberapa langkah, diantaranya memberikan perhatian para pekerja asal luar kota, terutama Jakarta yang pulang ke kampung halaman.

“Sampai saat ini kami telah memetakan jumlah pemudik kalangan pekerja dari Jakarta sekitar 500ribu-an orang yang masuk ke Jateng. Mereka rata-rata pekerja harian, sehingga kita bantu back-up kebutuhan sehari-hari dengan paket sembako ini,” ujarnya.

Mereka yang terkena dampak sosial dan ekonomi paling besar akibat wabah Covid-19, lanjut Kombes Pol. Budi, adalah kalangan pekerja informal harian, seperti tukang ojek, tukang becak, sopir dan sebagainya.

“Kita harus sentuh beberapa klaster pekerja harian itu. Kalau diterapkan untuk tinggal di rumah, mereka dapat penghasilan dari mana. Maka dari itu kami menyisihkan sebagian gaji untuk dibelanjakan kebutuhan dan disalurkan,” jelasnya.

“Penyaluran paket sembako dilakukan secara bertahap. Gelombang pertama kita berikan 370 paket sembako, nanti Jumat depan kita salurkan lagi. Teknisnya langsung kami berikan ke yang bersangkutan terutama yang kehilangan pekerjaan. Makanya kami minta para Babhinkamtibmas untuk mendata, sehingga tepat sasaran,” imbuhnya.

Dia juga mengimbau agar warga mematuhi aturan yang telah ditetapkan, yakni tetap tinggal di rumah dan memakai masker jika terpaksa beraktivitas di luar rumah.

Mbah Wan (70), warga buruh pabrik briket warga RT 02 RW 08, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas yang menerima bantuan mengaku berterimakasih atas bantuan yang diberikan.

“Saya sudah 10 hari ini di rumahkan bersama puluhan pekerja yang lain. Otomatis tidak punya penghasilan. Terimakasih atas bantuan yang diberikan. Semoga wabah ini segera berakhir dan keadaan normal kembali,” ucapnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here