UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Toleransi agama di keluarga besar artis Angel Lelga diungkap. Meski kepercayaannya berbeda dari sebagian anggota keluarga, janda Vicky Prasetyo itu tetap hidup damai berdampingan.
Angel menceritakan keharmonisan itu ternyata tidak datang dengan tiba-tiba. Ia butuh waktu hingga 10 tahun sampai diterima kembali di tengah keluarga.
“Di keluarga saya awalnya nggak mudah karena, keluarga saya ada yang pendeta. Saya bisa berdamai dengan keluarga itu setelah saya punya anak,” ujar Angel Lelga saat ditemui di Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
“Kurang lebih 10 tahun saya baru bisa komunikasi baik dengan keluarga. Karena bagaimanapun kan saya harus menghargai dengan perbedaan saya dan keluarga yang sudah melahirkan saya, buat mereka menerima bukan hal yang gampang,” sambungnya lagi.
Sebagai seorang mualaf, Angel Lelga kerap menunjukkan kebaikannya sebagai seorang muslim. Perlahan tapi pasti, keluarga pun kini menyambutnya kembali.
“Tapi saya menunjukkan kepada keluarga saya di Islam itu indah loh di Islam itu damai loh, walau saya agak sedikit sulit diterima di keluarga tapi saya menunjukkan dan memperlihatkan Islam itu ya legowo, damai,” katanya.
Paling tidak dilupa, lanjut Angel seperti dilansir dari detikcom, kebaikan dari almarhum sang ayah yang sama sekali tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.
“Papa saya nggak pernah marahin anak-anaknya, papa saya sudah pisah dengan ibu saya. Dia paling sayang dengan saya. Pas saya pindah agama, dia orang yang tidak pernah menentang saya,” tuturnya.
Meski kini Angel harus menerima kenyataan, Idul Fitri tahun ini, pertama kalinya merayakan tanpa kehadiran sang ayah. Michel Jonathan, sang ayah, diketahui meninggal dunia pada 29 April 2020.
“Iya ini lebaran pertama tanpa ayah yang saya tidak bisa komunikasi lagi,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Angel Lelga tak mau larut dalam kesedihan. Rencananya, perempuan 35 tahun itu akan merayakan lebaran bersama sanak keluarganya di rumah.
“Sekarang aja mamaku sudah persiapan beli daging, beli ayam. Buat nanti persiapan masak-masak,” katanya.
“Tahun ini mamaku lebih senang karena semua kumpul di rumah, semua ikut masak, nggak dibantuin sama mbak (asisten rumah tangga). Jadi semua kerja, kita menikmati,” tutupnya. (dtc/tm)
