Petugas mengevakuasi truk dan muatan cabai setelah menabrak truk tronton di jalur tol Salatiga-Bawen, Rabu (3/6/2020). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. PABELAN- Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Salatiga menuju Bawen, masuk dusun Susukan, Sukoharjo, Pabelan, Kabupaten Semarang, Rabu (3/6/2020) siang.

Diduga akibat pengemudi kurang berhati-hati, truk Isuzu mengangkut cabai bernomor polisi BE 9592 NN menabrak truk tronton nomor polisi G 1947 DA yang melintas di depannya. Akibat kejadian truk Isuzu mengalami ringsek hingga menyebakan sopir meninggal di lokasi kejadian.

Tampak kondisi truk bermuatan cabai tersebut hancur di bagian depan, muatan berserakan di tengah ruas tol.

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Sri Hasta Birowati melalui Kanit Laka Satlantas, Ipda Wardoyo, mengatakan, sopir truk meninggal diketahui bernama Arif (26) Dusun II rt 06/Rw 02 Desa Labuhan Ratu VI Kecamatan, Labuhan Ratu, Lampung Timur.

Sedangkan keneknya, Adan Voice (26) Dusun Garotan RT 19 RW 08 Desa Bringin Kecamatan Wajak, KabupatenMalang, Jawa Timur, mengalami luka-luka di bagian mukanya.

Kronologi kejadian, lanjut Ipda Wardoyo, bermula truk sarat muatan cabai melaju dengan kecepatan tinggi tinggi dari tol Salatiga menuju ke arah Bawen. Sampai di tol kilometer 455 +200 diduga akibat kecepatan tinggi dan muatan penuh, sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan.

“Pengemudi tidak mengantisipasi di depannya ada truk troton yang melaju satu arah. Karena jarak terlalu dekat trabrakan tidak terhindarkan. Kondisi truk penabrak rusak berat, sedangkan truk yang ditabrak hanya sedikit penyok di bagian belakang,” jelasnya kepada UNGARANNEWS.COM, Rabu (3/6/2020) sore.

Sedangkan, sopir truk tronton diketahui bernama Amir Mahmud warga Dusun Maribaya RT 01 RW 01 Desa Maribaya Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, sama sekali tidak mengalami luka. Namun naas menimpa sopir truk cabai, Arif meninggal di lokasi kejadian akibat terhimpit kabin truk yang hancur.

“Kenek truk cabai Adan Voice berhasil selamat, korban hanya mengalami luka lecet di bagian muka dan beberapa bagian tubuhnya,” tambahnya.

Korban meninggal dan luka-luka selanjutnya dibawa ke RSUD Salatiga untuk mendapatkan penanganan.

Ipda Wardoyo mengatakan proses evakuasi kecelakaan memakan waktu hingga 3 jam. Petugas membersihkan bangkai kendaraan dan cabai yang berserakan. Kecelakaan tidak sampai menyebabkan kemacetan karena pengendara masih bisa melintas di sisi jalur.

“Kami mengimbau kepada pengendara agar lebih berhati-hati saat melaju di jalur tol, meskipun pun sepi jika kecepatan melebihi batas bisa membahayakan pengendara. Jika merasa capek atau mengantuk sebaiknya segera beristirahat sebelum terlambat,” imbaunya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here