UNGARANNEWS.COM. BANDUNGAN- Tampak sejumlah pengunjung wisata Gedongsongo melakukan cuci tangan secara bersamaan. Saat ini sudah disediakan wastafel panjang dilengkapi 13 kran air dekat loket pembelian tiket di depan pintu masuk.
Setelah itu mereka diarahkan menuju ke loket pembelian tiket dengan melakukan protokol kesehatan yakni berjajar mengatur jarak minim 1,5 meter. Tiba di pintu masuk wisata pengunjung mengantre untuk diukur suhu badannya dengan thermo gun.
Hanya pengunjung yang menunjukkan kondisi sehat dan bersuhu tubuh normal saja yang akan diperbolehkan masuk. Saat memasuki pertama kali lokasi wisata yang ditutup selama pandemi penyebaran virus corona (Covid-19) tersebut wajah mereka tampak riang gembira.
Hanya saja, kegembiraan mereka ini merupakan bagian dari simulasi tahap pertama sebagai persiapan sebelum pembukaan kembali wisata Candi Gedongsongo. Dalam simulasi tersebut wisatawan yang berkunjung diperankan para Duta Wisata Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih mengatakan, kegiatan simulasi kali ini merupakan yang pertama setelah wisata Gedongsongo ditutup selama 3 bulan lebih. Direncanakan pada akhir Juni nanti akan dilakukan ujicoba pembukaan.
“Setelah ini akan kita evaluasi untuk melaksanakan ujicoba tahap kedua di Bulan Juli. Jika kondisi pandemi semakin membaik, maka kegiatan pariwisata di Candi Gedongsongo akan kembali normal pada Bulan Agustus mendatang,” ujarnya, kemarin.
.
Saat ini, Disparta sudah mengajukan rancangan prosedur operasional standar tentang protokol kesehatan di obyek wisata Candi Gedongsongo. Aturan itu nantinya akan diterapkan saat ujicoba pembukaan.
Salah satu aturan yang akan terapkan adalah pengunjung wajib menggunakan masker. Disparta akan memfasilitasi pengadaan masker bagi pengunjung yang tidak membawanya.
Selain itu juga akan diterapkan pembatasan jumlah pengunjung menjadi hanya separuh saja. Pada hari biasa, pengunjung Candi Gedongsongo mencapai 300-500 orang. Sedangkan pada akhir pekan atau hari libur bisa mencapai 3.000 orang. Sedangkan jam buka juga dikurangi menjadi pukul 08.00-16.00 WIB dari waktu normal 07.00-18.00 WIB.
“Kami tetap menunggu persetujuan Bupati Semarang selaku ketua gugus tugas untuk melaksanakan rencana itu. Pembukaan Candi Gedongsongo tetap memperhatikan kondisi dilihat dari berbagai aspek terutama tingkat reproduksi virus corona,” tegasnya lagi. (abi/tm)