UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha-HM Basari (Ngebas) mendapat dukungan dari Komunitas Pendeta Kristen Kabupaten Semarang.
Deklarasi dukungan dibacakan bersama-sama diadakan di Cikal Gading, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (29/9/2020) siang. Tampak puluhan perwakilan dari berbagai gereja di kecamatan seluruh Kabupaten Semarang turut hadir bersama para tokoh pendeta.
“Dalam deklarasi ini perwakilan pendeta dari seluruh Kecamatan masing-masing 2 orang datang mengikuti acara ini. Sebenarnya banyak sekali yang ingin datang tapi kami batasi, karena mengikuti protokol kesehatan,” ujar Koordinator Komunitas Pendeta Kabupaten Semarang, Pdt Daniel Sugito kepada wartawan seusai acara.
Diungkapkan Daniel, dukungan kepada Ngebas merupakan keputusan hasil rapat para pendeta di seluruh Kecamatan di Kabupaten Semarang. Pilihan terhadap paslon nomor urut 2 ini bukan secara tiba-tiba, melalui proses beberapa kali mengadakan rapat bersama perwakilan pendeta dan jemaat gereja.
Masing-masing pendeta punya pandangan yang sama dalam menentukan pemimpin Kabupaten Semarang periode akan datang.
“Kita pilih Ngebas karena visi misinya bagus, tidak membedakan satu dengan yang lain, jadi ada tujuan pasti. Punya perhatian dan melindungi semua warga masyarakat. Merakyat menyatu dengan rakyat,” ungkapnya.
Di sisi lain, diungkapkan Daniel, para pendeta punya penilaian terhadap pemerintah Kabupaten Semarang saat ini. Menurutnya selama ini tidak ada perhatian pemerintah, seperti kegiatan sekolah minggu gereja membiayai sendiri-sendiri sama sekali tidak ada sokongan dari pemerintah.
“Kami berharap Ngebas menjadi benteng kami. Memberikan perhatian dan kepedulian terhadap program pendidikan dan keagamaan jemaat gereja,” tegasnya.
Ngesti Nugraha dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan Komunitas Pendeta Kabupaten Semarang. Ia bersama Basari akan menjalankan amanah, diantaranya mengoptimalkan program-program yang sudah disiapkan, terutama program pendidikan untuk semua masyarakat.
“Bagi umat muslim kami programkan insentif bagi guru TPQ / TPA tidak hanya per tahun tapi per bulan. Bagi non muslim seperti sekolah minggu di gereja juga akan mendapatkan insentif dari pemerintah. Kita bersama-sama mendidik anak-anak kita yang akan menjadi penerus pembangunan di Kabupaten Semarang, pemerintah akan hadir dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan,” jelasnya.
Deklarasi selain dihadiri paslon Ngebas, Ngesti Nugraha dan Basari, juga beberapa tokoh agama yang mewujudkan kerukunan antarumat beragama. (abi/tm)
Baca Berita Terkait: 15 DPC Nasdem Kabupaten Semarang Bentuk Relawan Pejuang Restorasi Menangkan Ngebas
