Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggadakan video conference dengan kepala daerah se-Jawa Tengah bersama Forkompimda Pemprov Jateng. FOTO:HUMAS/IST

UNGARANNEWS.COM. KANTOR BUPATI- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan secara umum telah terjadi penurunan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah selama dua minggu terakhir sejak pertengahan September lalu. Hal itu menurutnya karena kerja keras semua pihak termasuk para kepala daerah.

“Di Jawa Tengah tidak ada daerah yang masuk kategori zona merah hanya oranya dan kuning. Terjadi penurunan (angka kasus) yang signifikan sejak awal September lalu,” ujarnya dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Forkompimda dan pejabat terkait melalui video conference diikuti para kepala daerah se-Jawa Tengah.

Bupati Semarang H Mundjirin beserta Forkompimda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan Penjabat Sekda Valeanto Soekendro mengikuti acara tersebut di ruang rapat Bupati Semarang di Ungaran, kemarin.

Gubernur menyebut beberapa kabupaten / kota yang memiliki angka penambahan kasus terkonfirmasi positif yang relatif kecil. Salah satunya adalah Kabupaten Semarang.

Meski begitu, Ganjar menyoroti munculnya kasus di klaster pondok pesantren di Banyumas yang cukup besar. Karenanya, dia mengimbau seluruh kepala daerah, termasuk Pemkab Semarang untuk tetap melakukan tindakan pencegahan yang masif. Termasuk menambah prosentase pelaksanaan tes cepat (rapid test) maupun PCR.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya telah melakuan 21.951 kegiatan operasi yustisi protokol kesehatan sejak medio September lalu. Kegiatan yang diberi nama sandi Mantap Praja itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Bekerja sama dengan institusi terkait, lanjut Kapolda, telah dikeluarkan 148 ribu teguran lisan dan 21 ribu teguran tertulis kepada warga yang melanggar. Bahkan, sudah ada denda untuk warga yang melanggar di Banyumas karena sudah memiliki aturan hukum.

“Kegiatan ini tidak akan surut. Semakin banyak operasi Yustisi yang digelar diharapkan masyarakat semakin sadar,” tegasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here