Peletakan batu pertama pembangunan masjid Al-Rafaah di halaman kampus UNW Ungaran diawali dengan doa bersama dihadiri para pejabat struktural UNW, pembina Yayasan UNW, Yayasan As Shidiq Al Khoeriyah dan Lurah Desa Candirejo. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran bekerjasama dengan Yayasan As Shidiq Al Khoeriyah membangun masjid di lingkungan kampus. Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan Kamis (5/11/2020).

Acara pembangunan masjid dinamai Al-Rafaah ini diawali dengan doa bersama dihadiri para pejabat struktural UNW juga dihadiri oleh Pembina Yayasan Ngudi Waluyo Ungaran, H. Asaat Pitoyo, S.Kp., M.Kes. serta Prof. Dr. Sugiharto, M.Pd., Kons. Ketua Yayasan Ngudi Waluyo Ungaran, Lila Kusuma Rahayu, S.Si., M.Si. dan Lurah Desa Candirejo, Dra. Rahayu Wiji Astuti beserta jajarannya.

Pembina Yayasan UNW Ungaran, H Asaat Pitoyo dalam sambutannya mengatakan pembangunan masjid UNW merupakan berkah yang luar biasa karena di tengah pandemi Covid-19 saat ini, UNW masih tetap bisa bergerak maju. Baca Juga: Job Fair Rangkaian Dies Natalis ke-26 UNW Dibanjiri Pencari Kerja

Rektor UNW, Prof. Dr.Subyantoro, M.Hum. mengatakan UNW dikenal sebagai kampus miniatur Indonesia. Mahasiswa yang belajar berasal hampir dari seluruh Provinsi di Indonesia ditambah dari Timor Leste. Diharapkan keberadaan masjid dapat meningkatkan toleransi beragama mahasiswa dan para karyawan.

“Masjid Al Rafaah bisa meningkatkan nilai-nilai keagamaan ukuwah Islamiah. UNW berterimakasih kepada Yayasan As Shidiq Al Khoeriyah atas bantuannya, semoga menjadi pemantik untuk meningkatkan nilai-nilai beragama di UNW ke depan. Masjid Al Rafaah juga menjadi kemaslahatan bagi masyarakat luas,” ujar Rektor UNW saat memberi sambutan.

Perwakilan Yayasan As Shidiq Al Khoeriyah, H. Ali Mubarok, S.Pd.I berpesan bahwa dalam pembangunan dibutuhkan 3 dasar yaitu ikhlas, takwa dan semangat. Keberadaan masjid di lingkungan kampus dapat menjadi berkah dan senantiasa dijaga kemakmurannya.

“Pembangunan masjid seluas 20×20 meter ini dapat diselesaikan dalam waktu 6 bulan dan segera dapat digunakan untuk kemaslahatan masyarakat di sekitar UNW,” tandasnya. (ril/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here