Bupati Semarang H Mundjirin. FOTO:DOK/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. GEDUNG DPRD- Bupati Semarang H Munjirin memohon maaf kepada anaknya, Biena Munawa Hatta karena sikap politik keluarga membuat Biena hanya menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Semarang selama kurang lebih dua tahun. Tidak hanya itu, Awang –panggilan anaknya— juga dipecat dari PDI Perjuangan.

“Saya mohon maaf pada anak saya karena tidak bisa satu periode jadi DPRD, hanya dua tahun dan diganti,” ujarnya saat ditemui seusai pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) anaknya, Awang digantikan HR Supriyadi sebagai anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Semarang, pekan kemarin.

Mengenai langkah selanjutnya, Mundjirin menyerahkan langsung kepada Biena. “Kalau mau support Bison (Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono) ya monggo, kalau mau istirahat mengurus anak istri ya tidak apa-apa,” jelasnya. Baca Juga: Anak Dipecat PDIP Segera di-PAW, Bupati Mundjirin dan Bintang “Disalahkan”

Seperti diketahui, istri Mundjirin yang juga ibunya Awang, yakni Bintang Narsasi berpasangan dengan Gunawan Wibisono (Bison) dalam Pilkada Kabupaten Semarang. Sementara, DPC PDIP mengusung Ngesti Nugraha-Basari.

Perbedaan ini menjadi alasan DPP PDIP memecat Mundjirin dan Biena Munawa Hatta. “Kalau anak saya, sudah terima karena konsekuensi dari diberhentikan partai adalah diganti di DPRD. Sudah diskusi dengan ibunya, dengan saya juga. Aturan partai tidak boleh dilawan, sudah benar itu,” ujar Mundjirin.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menyatakan dengan digelarnya rapat paripurna ini maka HR Supriyadi resmi menggantikan Biena Munawa Hatta. Baca Juga: Kembalikan KTA PDIP, Biena Mengaku Bingung dan Mohon Maaf

“Kemarin itu kan sempat menggantung karena surat tidak ditindaklanjuti Bupati. Tapi, karena lewat tujuh hari, kami berinisiatif langsung menyurati Gubernur dan langsung direspon,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Semarang H Mundjirin dan anaknya, Biena Munawa Hatta anggota DPRD Kabupaten Semarang dari PDIP, dipecat DPP karena dinilai tidak mengindahkan instruksi partai untuk mengusung pasangan calon yang mendapat rekomendasi dari DPP.

Keduanya dinilai melakukan pelanggaran berat memberi dukungan kepada ibunya, Calon Bupati Hj Bintang Narsasi yang berpasangan dengan Gunawan Wibisono (Bison). Sedangkan PDIP komitmen mengusung paslon Cabup dan Bawabup H Ngesti Nugraha-HM Basari (Ngebas). (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here