
UNGARANNEWS.COM. KANTOR BUPATI- Menjelang libur perayaan Hari Raya Natal dan tahun baru 2021 di masa pandemi Covid-19, Pemkab Semarang menjamin persediaan pokok masyarakat (Kepokmas) cukup.
“Persediaan beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu cukup untuk memenuhi kebutuhan satu bulan mendatang,” ujar Bupati Semarang saat memimpin rapat Ekuinda di Gedung Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, kemarin.
Dalam rapat Ekuinda dihadiri oleh Forkompimda dan pimpinan SKPD serta instansi terkait, diantaranya mendengarkan paparan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) tentang ketersediaan Kepokmas.
“Pastikan ketersediaannya termasuk mutunya di pasaran. Selain itu juga kendalikan harganya agar tidak memberatkan warga yang membutuhkan,” tegas Bupati. Baca Juga: Polres Semarang Terjunkan 279 Personil Amankan Natal dan Tahun Baru
Perhatian ditekankan pada pencegahan kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang yang masih tinggi tingkat penyebarannya. Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan diperintahkan untuk memperketat pengawasan para pendatang terutama di terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), untuk mengantisipasi pendatang yang terbukti reaktif atau positif Covid-19.
“Jika ada yang positif, bisa berkoordinasi dengan Kades atau Lurah domisilinya untuk melakukan tindak lanjut termasuk karantina mandiri,” tandasnya.
Kepala Diskumperindag Heru Cahyono saat paparan menjelaskan stok beras tercatat 1.525 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan lima bulan kedepan. Sedangkan stok gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu mencukupi untuk satu bulan kedepan.
Diberitakan sebelumnya, Polres Semarang menyiapkan sedikitnya 279 personil dan 14 pos pemantauan dan pengamanan dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Lokasi pos disiapkan di tempat-tempat rawan kemacetan dan kerumunan masyarakat.
Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo mengatakan, diperlukan antisipasi dan kewaspadaan terhadap berbagai kerawanan yaitu pelanggaran protokol kesehatan, kemacetan lalu lintas, laka lantas, kriminalitas, konflik sosial dan aksi terorisme pada pusat keramaian, hotel, tempat wisata, tempat ibadah dan lainnya.
“Terkait hal tersebut diperlukan pengamanan yang maksimal dan buddy system dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya di sela rapat koordinasi Lintas Sektoral (Linsek) di aula Condro Wulan komplek Polres Semarang, Jumat (18/12/2020). (abi/tm)