UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Ustad HM Susilo Wibowo, ST, M.Pd.I atau lebih dikenal panggilan Ustad HM Guntur Bumi Al-Qurthubi (UGB) berhasil menyelesaikan ujian program Doktoral di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta, Rabu (22/12/2020).
Gelar diraih dengan predikat lulusan tercepat di angkatannya, bahkan di usianya yang masih muda UGB berhasil menorehkan perestasi sebagai lulusan termuda.
“Alhamdulillah ujian disertasi berjalan lancar meski sempat khawatir dan deg-degan. Pertanyaan dosen penguji sangat sulit-sulit sampai saya pingin pipis di tempat, Alhamdulillah seluruhnya saya bisa menjawab dengan jelas dan tepat,” tuturnya kepada UNGARANNEWS.COM, Rabu (23/12/2020).
Dalam ujian Sidang Terbuka Promosi Doktor Pascasarjana PTIQ diikuti UGB, mendudah seluruh isi desertasi yang dibuat dengan judul “Membangun Kecerdasan Emosional Melalui Dzikir dalam Persepektif Alquran”.
Sidang terbuka dipimpin Profesor Doktor HM Darwis Hude, M.Si dengan anggota penguji, Profesor Doktor H. Nasarudin Umar, M.A, Profesor Doktor H. Armai Arief, M.A, Profesor Doktor H. Zainun Kamaluddin, M.A, didampingi Doktor H Zain Sarnoto, MA, M.Pd.I, dan Doktor Hj Nurafriyah Febrian, M.A.
“Disertasi saya setebal 314 halaman ditanyakan pada bagian terpenting oleh Profesor yang menguji, sejak awal saya sudah mempersiapkan secara matang dan memahami seluruh materi. Alhamdulillah dinyatakan lulus dengan nilai terbaik mendekati cumloude nilai 99,” ungkapnya. Baca Juga: Pengajian di Mamuju Dihadiri 3.000 Santri, UGB Lanjut Dakwah di Solo dan Boyolali
Keberhasilan diraih putra asli kelahiran Perbalan, Kota Semarang ini, terasa sangat berkesan karena pelaksanaan ujian pada tanggal 22 Desember 2020 bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Nasional.
UGB menyebutkan kunci kesuksesan pada hari itu tidak lepas dari doa ibundanya, meski tidak bisa datang karena kondisi pandemi, pagi hari sebelum berangkat mengikuti ujian UGB telah menghubunginya mohon doa restu dan sungkem memohon diberi kemudahan dalam meraih gelar doktor.
“Gelar ini saya persembahkan untuk ibundanya saya Hj Siti Parsinah Bin Suyadi dan juga istri saya bunda Puput Melati dan anak-anak saya. Tidak lupa saya berterima kasih kepada guru-guru saya di Semarang KH Dzikron Abdullah (Pengasuh Ponpes Addhuriyyah Semarang), Habib Luthfi Bin Yahya, Gus Miftah, dan para sahabat dakwah saya,” ujarnya.
Kunci sukses lainnya, disebutkan UGB, sebelum mengikuti sidang terbuka ia mengamalkan doa Nabi Musa dalam Alquran surat At-Thoha. “Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.” Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).
Cerita lain di balik keberhasilannya, karena kondisi pandemi sempat membuatnya khawatir, keluarga yang mendampingi selama ujian hanya kedua anaknya, Az-Zahra dan Ahmad Nabil Almer. Baca Juga: Barokallah, Umi Puput Melati Hamil Anak ke-5
“Anak-anak yang mensuport selama ujian, Zahra dan Almer. Bunda Puput tidak bisa mendampingi karena kondisi masih menyusui minta didoakan saja di rumah. Gelar akademik ini menjadi motivasi saya buat keluarga,” tambah lulusan program Doktoral PTIQ angkatan bulan November 2017 ini.
Gelar Doktor telah diraih UGB, kini menyematkan nama akademik Dr HM Susilo Wibowo, ST, M.Pd.I. Namun itu belum membuatnya berpuas diri, dalam menempuh ilmu menurutnya setinggi mungkin akan dicita-citakan.
“InsyaAllah dalam waktu dekat ini saya akan lanjutkan mengambil program Profesor,” tandas alumni Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ini. (abi/tm)