UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA– Anggota DPRD Kabupaten Semarang asal Ambarawa, The Hok Hiong menilai perlu adanya kantong parkir untuk mendukung pengembangan sosial ekonomi warga.
Menurutnya, ketiadaan kantong parkir membuat warga merasa tidak nyaman saat beraktifitas. Sebab terjadi kesemrawutan lalu lintas akibat penataan parkir yang tidak teratur. Pembuatan kantong parkir dinilai sangat penting untuk mendukung pengembangan Ambarawa di masa mendatang.
“Penataan kawasan jalan protokol Ambarawa dari Rengas sampai dengan Monumen Palagan Ambarawa perlu didukung pengaturan lalu lintas termasuk pembuatan kantong parkir,” jelasnya di sela-sela rapat koordinasi pelaksanaan penataan kota Ambarawa melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di pendapa Kantor Kecamatan Ambarawa, Selasa (2/2/2021).
Menurut Hok Hiong, lahan eks terminal yang berada di seberang Pasar Projo rencana dijadikan kantong parkir dua lantai. Sebenarnya pembuatan kantong parkir sudah ada dalam perencanaan program Kotaku tahun 2021 ini. Namun belum disetujui dan belum diberi anggaran oleh Pemerintah Pusat.
“Akan kita usahakan dengan Pak Wakil Bupati Ngesti Nugraha menemui Kementerian supaya itu bisa diselesaikan sesuai rencana awal penataan kota dari Rengas sampai Monumen Palagan,” tegas anggota Fraksi PDI Perjuangan ini. Baca Juga: Program KOTAKU Ambarawa Mulai Dikerjakan, Dianggarkan Rp 45 Miliar
Dengan adanya kantong parkir itu, lanjutnya, diharapkan dapat mengurangi kesemrawutan di jalan Sudirman depan Pasar Projo. Sekaligus dapat menghidupkan kegiatan ekonomi warga karena pengunjung akan merasa betak dan nyaman menikmati suasana Ambarawa.
Sementara itu, rakor dipimpin Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha yang juga sebagai ketua Tim Penataan Kawasan Ambarawa. Hadir perwakilan Satlantas Polres Semarang, Dishub, instansi terkait dan perwakilan warga Ambarawa.
Civil engineer program Kotaku Ambarawa, Soni Cahyo Bawono membenarkan rencana pembuatan kantong parkir di lahan eks terminal Ambarawa sudah masuk dalam rencana penataan Ambarawa.
Bahkan sudah diselesaikan detail engineering design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Sementara itu Wakil Bupati H Ngesti Nugraha meminta pelaksana pekerjaan mempercepat pekerjaan. Namun tetap memperhatikan kepentingan warga.
“Penataan Kawasan Ambarawa untuk memajukan kawasan kota menjadi sentra usaha dan pariwisata. Nantinya kawasan Kota Ambarawa akan terintegrasi dengan tempat usaha dan wisata yang ada di sekitarnya. Kemajuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya,” jelasnya. (abi/tm)
