Tim SAR Gabungan menggotong jenazah Ikhwani warga Dusun Truman Desa Truko Kecamatan Bringin yang ditemukan meninggal di sungai, Sabtu (6/2/2021). Inset: Almarhum Ikhwani semasa hidup. FOTO:KOLASE/DOK SAR BUSER/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BRINGIN- Kejadian nahas menimpa seorang kakek bernama Ikhwani (79) warga Truman RT 01/ RW 05 Desa Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak hari Minggu (31/1/2021) lalu akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal di sungai Tritis, Sabtu (6/2/2021) siang.

Jenazah korban ditemukan Tim SAR Gabungan setelah melakukan pencarian selama tiga hari di kawasan yang diduga tempat korban biasa mencari rumput. Korban yang sudah pikun diduga lupa jalan pulang, hingga tersesat sampai di sungai yang beraliran deras saat musim hujan. Jarak penemuan jenazah korban dengan rumahnya sekitar 900 meter.

Anggota Tim SAR Gabungan, Ari S. Hidayat mengatakan, tim mulai melakukan pencarian setelah pihak keluarga melaporkan kehilangan korban. Kejadian bermula korban meninggalkan rumah pada hari Minggu (31/1/2021) sekitar pukul 15.00 menuju ke kandang sapi miliknya yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah.

“Sejak keluar rumah korban tidak kembali pulang. Menurut keluarganya korban sudah pikun dan sering lupa jalan pulang. Diperkirakan korban saat itu hendak mencari pakan sapi,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Sabtu (6/2/2021) malam.

Disebutkan, korban ditemukan setelah tim melakukan pencarian pada hari ketiga. Kronologi penemuan jenazah korban, pada hari kedua pencarian tim menemukan sabit yang biasa digunakan korban mencari rumput tergeletak tidak jauh dari sungai. Pada hari itu karena sudah sore dan cuaca hujan, pencarian dihentikan untuk dilanjut esoknya.

“Tadi pencarian dimulai sekitar pukul 10.00. Tim SAR Gabungan mengerahkan personil lebih banyak, ada 60 personil dibagi menjadi 5 regu disebar ke lokasi ditentukan,” ungkapnya.

Sebanyak 3 regu melakukan susur sungai Tritis masuk Dusun Truman, dan 2 regu melakukan penyisiran dengan jalan darat di kawasan sungai. Sekitar pukul 13.00 tim susur menemukan sarung warna biru berada sekitar 100 meter dari ditemukan sabit. Pihak keluarga membenarkan sarung tersebut milik korban.

“Tim melanjutkan kembali pencarian sekitar 13.55 dengan memberangkatkan 1 regu susur sungai berjumlah 32 orang. Lokasi pencarian di sekitar penemuan sarung korban,” jelasnya.

Sekitar pukul 15.26 akhirnya menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia mengambang di sungai Tritis. Jarak penemuan jenazah korban dengan lokasi penemuan sarung sekitar 100 meter.

“Survivor kita temukan sudah meninggal dunia. Tubuhnya mengambang dan kakinya tersangkut batu. Lokasi penemuannya berjarak sekitar 900 meter dari rumahnya,” tandasnya. Baca Juga: Mayat Pria Bermasker Ditemukan Membusuk di Hutan Glompong Bringin

Kepala Desa Truko, Tikman mengatakan, korban sehari-harinya diketahui keluarganya sudah dalam keadaan pikun. Sebelumnya, sempat beberapa kali hilang karena tersesat dan berhasil ditemukan.

“Kami menyampaikan turut belasungkawa atas meninggalnya warga kami. Kepada Tim SAR Gabungan atas nama keluarga dan desa Truko menyampaikan banyak terima kasih atas kerja kerasnya hingga almarhum berhasil ditemukan,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Sabtu (6/2/2021) malam.

Petang hari setelah ditemukan, lanjut Tikman, jenazah korban langsung dimakamkan keluarga bersama warga.

Sementara itu, pencarian survivor selama tiga dilakukan Tim SAR Gabungan terdiri dari SAR Bumi Serasi (Buser), PP, Banser, Seri, Sarda Jateng, Rapi Kabupaten Semarang, Rapi Boja, Baguna, Bagana, Sakpala, UKSA, PMI Salatiga, Ubaloka, dan Sawit. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here