
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Ramadan dan Lebaran tahun ini. Melalui maklumat bernomor 01/MLM/I.0/E/2021 ditandatangani Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, menetapkan “1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021.”
Sejumlah takmir masjid di Kabupaten Semarang mulai menyiapkan program Ramadhan dengan mengawali kegiatan amaliyah di masjid. Takmir menggerakkan empati jamaah lebih peka menghadapi kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Tentu kabar baik untuk takmir masjid jauh-jauh hari sudah ada persiapan program. Ramadhan tahun ini merupakan tahun kedua kita menjalani di tengah pandemi. Program kita sesuaikan kondisi masyarakat saat ini,” ujar Ketua Takmir Masjid Daarussalaam Perum The Daarra Sidosari Town House, Sidomulyo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Abdul Muiz kepada UNGARANNEWS.COM, Selasa (23/2/2021) pagi.
Disebutkan, masjid yang diampu meski berada di lingkungan perumahan sejak awal pandemi selalu penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Program amaliyah sudah disiapkan, diantaranya menglorifikasi semangat jamaah berikhtiar menghadapi kondisi perekonomian saat ini.
“Ada banyak ikhtiar bisa dilakukan masyarakat. Pemberdayaan ditingkatkan, juga menjadikan Ramadhan moment memperbaiki diri lebih bersahaja dan hidup sederhana,” jelasnya. Baca Juga: Takmir Masjid Daarussalaam Ajak Warga Sholat Berjamaah
Tugas takmir masjid, lanjut Muiz, memberikan warna ibadah Ramadhan lebih bersahaja dengan mengarahkan jamaah meningkatkan semangat berbagi kepada masyarakat yang hidupnya semakin kekurangan.
“Ramadhan momen terbaik untuk berbagi, pandemi sudah berjalan setahun ini kondisi keluarga yang hidupnya kekurangan semakin bertambah. Kita glorikan melalui siar-siar para pengisi ceramah, juga kita gerakkan melalui program pemberdayaan takmir,” tandasnya.
Sementara itu, sesuai hasil hisab Muhammadiyah menetapkan puasa Ramadan tahun ini pada Selasa 13 April 2021. Sedangkan Lebaran jatuh pada Kamis 13 Mei 2021. Penetapan awal puasa tersebut atas hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tarjid PP Muhammadiyah.
Metode hisab tersebut membantu mengetahui tanggal awal bulan Hijriah. Karena metode hisab mengacu kepada penghitungan astronomis. Pada perhitungan Muhammadiyah, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, hilal (bulan sabit) sudah tampak.
Perhitungan Muhammadiyah itu dilakukan pada 12 April 2020. Perhitungan itu pun menunjukkan bulan sudah di atas ufuk pada saat matahari terbenam di seluruh Indonesia, yang menandakan bulan baru dalam kalender Islam. (dbs/bud/tm)