Ganjar Pranowo menerima 38 unit GeNose C19 diserahkan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Jumat (19/3/2021) malam. FOTO:IST

UNGARANNEWS.COM. SEMARANG– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan Dinas Kesehatan Jawa Tengah memberikan pelatihan tenaga operator yang akan mengoperasikan alat pendeteksi virus Corona dengan tiup, GeNose C19.

Rencana itu disampaikan saat menerima sebanyak 38 unit GeNose C19 yang diserahkan langsung Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono di Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Jumat (19/3/2021) malam.

Ganjar mengatakan, dari total kurang lebih 40 unit GeNose C19 yang sudah diterima Jawa Tengah, pihaknya takkan langsung mendistribusikan. Langkah awal, kata Ganjar, adalah melatih operator dari GeNose C19.

“Nanti tahap pertama kita akan melakukan pelatihan dulu pada kawan-kawan untuk menggunakan, meskipun saya tahu tidak terlalu sulit itu. Hanya di-install saja,” ucap Ganjar.

Kemudian, langkah selanjutnya menghitung titik pendistribusian, dengan menilai tingkat kedaruratan atau kepentingan dari penggunaan GeNose C19 itu sendiri. Baca Juga: Tarif Pemeriksaan GeNose Naik Jadi Rp 30 Ribu, Pelayanan Buka di 9 Stasiun

“Umpama kalau kita ada rapat, ada pertemuan cukup ramai, ada tamu yang cukup ramai, maka ini bisa dimanfaatkan. Atau pada daerah-daerah. Umpama ini agak emergency di daerah tertentu, ada daerah yang membutuhkan tracing yang cepat, ini bisa kita gerakkan. Karena kan bisa mobile dengan cepat, nanti biar Pak Kadinkes yang mengatur,” tegasnya.

Sementara itu, peralatan untuk mendeteksi Covid-19 tersebut untuk melengkapi dua unit GeNose yang sudah diterima untuk pesanan Pemprov Jateng beberapa waktu lalu. Pada acara tersebut sekaligus juga diserahkan 3.800 kantong napas.

“Luar biasa ini 38 (unit) GeNose C19 sudah datang, diantarkan sendiri oleh Pak Rektor, Pak Wakil Rektor dan tim (GeNose C19) ikut mengantar sendiri,” tambahnya.

Ganjar juga berharap UGM dengan pihak yang memproduksi bisa melakukan percepatan. Sehingga, jika produksi bisa lebih cepat maka pihaknya dapat menambah pesanan unit GeNose C19.

“Jadi kita masih keep dulu karena produksinya juga masih sangat terbatas. Tadi pak rektor juga menyampaikan lagi on going kerja samanya, agar bisa dilakukan percepatan produksi. Maka kalau nanti memungkinkan, produksinya bisa cepat, kita bisa lebih mudah, kita akan tambah. Sehingga skrining kita akan lebih baik,” tandasnya.

Rektor UGM Prof Panut Mulyono didampingi Wakil Rektor Paripurna Poerwoko Sugarda serta tim GeNose C19 mengatakan, dengan kehadiran 38 Unit GeNose C19 bisa mendukung Pemprov Jateng dalam percepatan penanganan Covid-19.

“Semoga ini bermanfaat Pak, dan semoga bisa digunakan sebaik-baiknya,” ucap Panut pada Ganjar. (hms/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here