Heri Setiawan pelaku pembantaian satu keluarga di Kebumen saat dimintar keterangan di Mapolres Kebumen. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. KEBUMEN- Kasus penganiayaan terjadi di Desa Argopeni Kecamatan/ Kabupaten Kebumen hingga satu warga meninggal dunia serta lima lainnya mengalami luka-luka masih ditangani serius Polres Kebumen.

Tersangka tunggal Heri Setiawan (54) warga setempat telah diamankan Unit Reskrim Polsek Kebumen dan masih menjalani pemeriksaan intensif.

Terungkap dari pemeriksaan, kejadian dilakukan tersangka dilatarbelakangi rasa sakit hati terhadap keluarga korban. Pengakuan tersangka menyebutkan, dia emosi karena sering dituduh mencuri listrik.

“Tersangka mengaku sakit hati dan emosi dituduh salah korban berinisial Maludin (41) mencuri listri. Selanjutnya tersangka mengambil sebilah sabit dan mengayunkan kepada korban,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama di Mapolres Kebumen, kemarin.

Kejadian bermula pada hari hari Rabu (17/3) sekitar pukul 15.30 WIB, saat tersangka Heri pulang dari sawah dan merasa tersinggung karena ucapan korban. Korban sering menuduh tersangka melakukan pencurian listrik.

Korban Maludin berhasil kabur dalam peristiwa mencekam itu, namun ia harus mengalami luka cukup serius di kepala bagian belakang dan punggung sebelah kiri oleh tajamnya sabit tersangka. Baca Juga: Diguyur Hujan Semalam, Banjir Genangi Hampir Semua Kecamatan di Kebumen

Melihat kegaduhan antara tersangka dengan korban Maludin, sejumlah warga setempat ikut melerai kejadian itu. Namun nahas, warga yang melerai serta keluarga korban yang berada di lokasi kejadian turut menjadi sasaran kebrutalan tersangka.

Dengan membabi buta, tersangka mengayunkan sabit ke sejumlah orang yang mencoba mendekatinya. Selain Maludin, data dari Kepolisian, korban dalam peristiwa itu, yakni korban Halimah (60) ibu dari Maludin meninggal dunia di lokasi kejadian setelah ditebas sabit.

Nenek Halimah mengalami pendarahan serius setelah mendapat luka bacokan pada tubuh bagian bawah ketiaknya, sehingga nyawanya tidak tertolong.

Istri Maludin, yakni korban Sri Lestari (35) serta anaknya laki-lakinya Akbar (8), turut menjadi korban mengalaminya luka robek pada beberapa bagian tubuhnya setelah disabet menggunakan sabit.

Korban terakhir yakni tetangga tersangka yang mencoba melerai inisial WU mengalami luka cukup parah setelah terkena sabit di pergelangan tangan.

Sesaat setelah kejadian, para Korban harus dilarikan ke RSUD Kebumen untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati,” jelas AKBP Piter.

AKBP Piter Yanottama sempat menjenguk korban penganiayaan di RSUD Dr Soedirman Kebumen. Ia didampingi Waka Polres Kebumen Kompol Arwansa serta pejabat utama Polres serta Kapolsek Kebumen AKP Tarjono Sapto Nugroho di bangsal Teratai RSUD Dr Soedirman Kebumen.

AKBP Piter terlihat memberikan motivasi serta semangat kepada korban, serta akan memproses tuntas kasus tersebut.

“Yang sabar ya Bu. Semoga cepat sembuh,” ucap Kapolres kepada korban SR yang sedang terbaring setelah menjalani operasi, kemarin.

Selanjutnya, korban yang masih di bawah umur, AK sempat menangis dan menanyakan kondisi Desa Argopeni tempat tinggalnya kepada Kapolres Kebumen.

“Argopeni sudah aman ya Pak. Kangen sama Kakak,” tanya korban AK sambil menangis. AK yang baru berusia (8) terlihat sangat ketakutan dari kejadian yang menimpa keluarganya. Ia terlihat sangat trauma atas kejadian itu.

“Iya Dik, aman. Sudah diamankan sama Pak Polisi,” sahut AKBP Piter meyakinkan korban AK. Baca Juga: Terbakar Cemburu, Pria Ini Beli Golok di Pasar Lalu Bacok Tetangga

Sementara itu, Ketua RT kampong korban dan tersangka di Desa Argopeni, Hasan mengatakan, dalam keseharian pelaku bekerja sebagai pedagang ayam di pasar Kebumen. Pelaku memang dikenal temperamental.

Ia tidak menyangka pelaku bisa senekat itu, bahkan sampai melakukan perbuatan penganiayaan terhadap keluarga korban.

“Pelaku memang sosok yang pemarah. Tapi saya tetap tidak menyangka bisa senekat itu. Kalau ada masalah diselesaikan secara kekeluargaan tidak sampai seperti ini,” ucapnya kepada wartawan. (hms/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here